Modus Baru Penyeludupan Sabu, Dimasukkan Kemasan Abon Ikan Hingga Dimasukkan ke Pembalut
Tersangka MK dan S ini sengaja datang ke Pekanbaru untuk menjemput narkoba dari seseorang, untuk selanjutnya dikirim ke daerah lain di luar Riau.
Editor: Eko Sutriyanto
"Yang bersangkutan diketahui sudah mengirim 2 kotak besar berisi narkoba ke suatu tempat. Ini yang sedang kita lakukan kerjasama dengan jajaran Polda lain untuk pengembangan, termasuk asal muasal barang," kata Susanto.
Lanjut Susanto, dua kurir ini terindikasi merupakan jaringan narkoba yang termasuk paling besar di Indonesia. Jaringan meliputi antar kota dan provinsi.
"Ini jaringan antar kota dan provinsi. Barangnya ada yang ke Jakarta, Medan, Palembang, Bandung, dan Lampung," ucapnya.
Dibeberkan dia, kedua kurir ini dijanjikan upah Rp 400 juta jika semua paket narkoba berhasil dikirim dan dibawa ke lokasi yang ditentukan.
Untuk kemasan abon ini sendiri, memang sengaja dibuat guna mengelabui polisi.
Produk abonnya sendiri tidak ada, artinya murni hanya untuk mengemas sabu dan ekstasi.
Merk, izin BPOM dan Dinkes, serta label tertentu di kemasan ini pun dapat dipastikan palsu.
"Dibuatnya di Surabaya. Ini aluminium foilnya dibuat agak tebal. Kemungkinan untuk menghindari potensi terdeteksi mesin X Ray di pelabuhan laut. Barang akan dikirim via darat," ulas Kapolresta.(*)