Setelah Dikremasi, Abu Jasad FX Ong dan keluarganya akan Ditabur di Pulau Kemaro-Sungai Musi
Jasad FX Ong dan istri serta kedua anaknya, dikremasi di Krematorium Sampurna TPU Talang Kerikil Kecamatan Sukarami Palembang, Jumat (26/10/2018)
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Sripoku.com, Welly Hadinata
'TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pasca prosesi kremasi atau pembakaran, abu jasad Fransiskus Xaverius (FX) Ong dan keluarganya direncanakan Sabtu (27/10/2018) akan ditabur di Pulau Kemaro dan perairan Sungai Musi.
Sebelum dilakukannya prosesi tabur abu, terlebih dulu pihak keluarga besar dan kerabat yang membawa abu, akan naik kapal jukung yang mengarungi perairan Sungai Musi untuk menuju Pulau Kemaro.
Jasad FX Ong dan istri serta kedua anaknya, dikremasi di Krematorium Sampurna TPU Talang Kerikil Kecamatan Sukarami Palembang, Jumat (26/10/2018).
Pada prosesi kremasi, dihadiri puluhan pihak keluarga dan kerabat yang ikut menjalani prosesi doa bersama.
Ekspresi keluarga dan kerabat, tampak sedih dan ada yang menangis sesaat peti dimasukan ke dalam oven kremasi.
Baca: Keluarga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Riau Jadi Kunci Terkuaknya Kasus hingga Pelaku Ditangkap
"Direncanakan kemungkinannya abu akan ditabur di perairan Sungai Musi. Tapi belum tahu dimana lokasinya, yang jelas rencananya memang akan ditabur," ujar salah seorang keluarga FX Ong yang datang dari luar Palembang.
Jasad FX Ong dan keluarganya menjalani prosesi kremasi dua sesi. Jasad pertama yang dikremasi pada pagi hari yakni jasad FX Ong dan anak laki-lakinya yakni Rafael Fransiskus.
Kemudian sore harinya dilanjutkan jasad Margareth Yentin Liana dan Kathylin Fransiskus.
"Kremasi ini berlangsung selama empat hingga lima jam. Empat jasad keluarga ini dibagi dua sesi yakni pagi dan sore. Setelah dikremasi baru kemudian pendinginan. Abu bisa diambil pihak keluarga besok pagi," ujar Darwis, pengurus yayasan Krematorium Sampurna.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Darwis mengatakan, memang rencananya abu dari jasad FX Ong dan keluarganya ini akan ditabur.
Direncanakan abu akan ditabur di Pulau Kemaro dan perairan Sungai Musi.
"Memang sudah menjadi tradisi bagi sebagian orang, setelah dikremasi ada abunya yang ditabur. Intinya akan ditabur di daratan atau di lokasi yang dekat perairan. Pulau Kemaro itu dikelilingi Sungai Musi," ujar Darwis.
Dijelaskan Darwis, memang biasanya sebelum prosesi tabur abu, pihak keluarga besar yang membawa abu akan naik kapal jukung.
Mungkin saat mengarungi Sungai Musi itu ada proses tabur abu dan kemudian dilanjutkan ditaburkan lagi di Pulau Kemaro. (Welly Hadinata)