Hari Sumpah Pemuda di Salatiga Dibarengi dengan Sepeda Santai
Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-90 tahun 2018 ini di Salatiga meriahkan dengan digelarnya event Sepeda Nusantara, Minggu (28/10/2018).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-90 tahun 2018 ini di Salatiga meriahkan dengan digelarnya event Sepeda Nusantara, Minggu (28/10/2018).
Salahsatu program unggulan Kemenpora di bawah pimpinan Menpora, Imam Nahrawi itu berhasil menyedot lebih dari dua ribu peserta yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat di kota yang terletak di antara tiga kota besar, yakni Yogyakarta, Solo dan Semarang itu.
Dipilihnya kota Salatiga sebagai lokasi digelarnya Sepeda Nusantara 2018, tepat di HSP ke-90 karena banyaknya jumlah pemuda di kota yang diapit dua gunung terbesar di Jawa Tengah, Merapi dan Merbabu. Sedikitnya, tercatat 19 komunitas bersepeda di Salahtiga yang ambil bagian di ajang ini.
Sepeda Nusantara 2018 Etape Salahtiga diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan ikrar Sumpah Pemuda di Lapangan Pancasila, tepat di depan kantor Walikota, bahkan kegiatan ini mendapat dukungan langsung dari dua anggota Komisi X DPR RI, yakni Mujib Rohmat dan Jamal Mirdad.
"Di dalam UU SKN itu ada olahraga prestasi dan olahraga rekreasi. Oleh karena itu saya sebagai anggota Komisi X, bersama pak Jamal sangat mendukung kegiatan ini," kata Mujib Rohmat.
"Kebetulan Salatiga, merupakan salahsatu kota Bhineka Tunggal Ika yang menjadi penting dalam menciptakan kerukunan masyarakat, melalui olahraga. Jadi lewat olahraga masyarakat lupa dengan egonya yang ada hanyalah kesatuan dan persatuan. Saya kira Salatiga menjadi kota yang tepat untuk menggelar Sepeda Nusantara, di Hari Sumpah Pemuda ke-90 ini," lanjut Mujib yang diamini Jamal Mirdad..
"Saya berharap dengan berbarengan hari sumpah pemuda ini, masyarakat Salatiga lebih bersatu dalam menggelorakan hidup sehat, olahraga sebagai gaya hidup, salahsatunya melalui Sepeda Nusantara ini," timpal Jamal.
Program Sepeda Nusantara 2018 dimaksudkan untuk menuju Indonesia sehat, Indonesia bugar melalui bersepeda, yaitu olahraga rekreasi yang selama ini sudah menjadi Indonesia sejak dulu.
Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda pada Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Deswan, menuturkan jika dulu sepeda menjadi alat transportasi utama bagi masyarakat, sekarang sudah berkembang menjadi alat untuk mendukung olahraga, khususnya olahraga rekreasi.
Salatiga merupakan, salah satu dari 70 kota yang disambangi Sepeda Nusantara 2018. Dengan jarak sepanjang 17 kilometer, etape Salatiga mengambil start dari Lapangan Pancasila, tepat di depan kantor Walikota. Para pegoes meluncur ke Jalan Diponegoro, melintasi lingkar Selatan sepanjang 5 kilometer.
Kemudian para pegoes akan mendapat tantangan setelah melewati pertigaan Grogol karena rute yang menanjak sekira 20-30 serajat. Setelah melewati Jalan Hasanuddin, rute mulai menurun saat memasuki pertemuan arus lalu lintas Semarang-Solo. Setelah itu, para pegoes mulai memasuki rute yang datar dan kembali ke Lapangan Pancasila.
Sementara itu, Walikota Salatiga, Yulianto, mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora yang memberi kesempatan kepada kota Salahtiga untuk menggelar Sepeda Nusantara, tepat di HSP ke-90.
"Karena masyarakat kota Salahtiga memang gemar berolahraga. Selain itu, banyak suku bangsa yang tinggal di sini, ada 33 suku bangsa yang tinggal di sini. Oleh karena itu saya pikir tepat jika kota Salahtiga dipilih oleh pihak Kemenpora untuk menggelar Sepeda Nusantara, bertepatan dengan peringatan hari sumpah pemuda," ungkapnya.