Keluarga Teknisi Lion Air JT 610 Asal Bangkalan Masih Berharap Keajaiban
Salah seorang warga Kabupaten Bangkalan, Rabagus Nurwito (27) menjadi salah seorang korban jatuhnya Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, Senin
Editor: Sugiyarto
Salah seorang warga Kabupaten Bangkalan, Rabagus Nurwito (27) menjadi salah seorang korban jatuhnya Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, Senin (29/10/2018) pagi.
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Dua tenda di depan rumah Rabagus di Kampung Kaskel Kelurahan Kemayoran di Jalan Teuku Umar menaungi hawa dingin sanak keluarga, tetangga, dan para kerabat.
Nurrahman, tiba-tiba berdiri dan mempersilahkan Surya duduk di antara para tamu. Pria paro baya itu adalah bapak dari Rabagus.
"Betul Mas. Meski hati ikhlas, namun saya berharap ada keajaiban untuk anak saya," ungkap Nurrahman yang akrab disapa Pak Encung itu.
Ia menjelaskan, kontrak kerja Rabagus di Lion Air berdurasi sepuluh tahun. Saat ini, ia sudah menjalani selama tujuh tahun.
"Pernah sambat (mengeluh) ingin pindah karena di situ kebanyakan karyawan," jelas PNS di Bagian Perlengkapan Setdakab Bangkalan itu.
Rabagus adalah putra sulung dari lima bersaudara. Ia merupakan Alumnus di Teknik Pelayanan Penerbangan atau Politeknik Surabaya.
Setelah menikah pada 2016 silam, ia bersama istri dan anak semata wayangnya memilih tinggal di Jakarta. Pada 5 Desember mendatang, ia genap berusia 28 tahun.
Hingga malam ini, keluarga terus menunggu perkembangan atas kabar duka yang menimpa Rabagus.
Kabar tersebut diterima Pak Encung sekitar pukul 10.00 WIB, selepas ia memasang beberapa tenda di lapangan upacara Pemkab Bangkalan.
Encung mengatakan, tidak ada firasat apa-apa atas musibah itu. Bahkan ia sempat bercanda dengan Rabagus melalui telpon pada Sabtu (27/10/2018).
"Tiba-tiba istri datang ke kantor dengan kabar yang diterima dari menantu (istri Rabagus) di Jakarta," pungkasnya.
Kendati demikian, Encung nampak tegar kendati suaranya terdengar parau. Bahkan ia masih sempat melihat rekaman video yang menggambarkan situasi di kabin penumpang sebelum terjatuh.
Namun hingga saat ini, rekaman video yang beredar di WhatsApp itu belum bisa dipastikan apakah rekaman video itu berasal dari kabin penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh pagi tadi.
Seorang tetangga, Roni mengaku Rabagus merupakan sosok yang familiar, dekat bersama orang-orang di sekitar rumahnya.
"Dia anak yang baik. Semoga ada keajaiban," singkatnya.