Macan Tutul Turun ke Lereng Gunung Lawu, Terkam Sejumlah Ternak Milik Warga
Dugaan sementara, macan tutul betina itu masuk ke permukiman lantaran ketersediaan pakan di hutan sudah sulit
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Seekor macan tutul dilaporkan masuk permukiman warga di lereng Gunung Lawu dan menerkam delapan ekor kambing milik warga di Dusun Sendang, Desa Sepanjang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Dugaan sementara, macan tutul betina itu masuk ke permukiman lantaran ketersediaan pakan di hutan sudah sulit.
Baca: Berkeliaran di Perkampungan, Macan Tutul Jawa Terperangkap
"Berdasar info jenisnya betina dan baru punya anak. Jadi butuh pakan yang lebih. Sementara ketersediaan pakan di hutan seperti celeng sudah sulit. Jadi menyerang ternak warga," ujar Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta, Eka Muhammad Ruskanda saat dihubungi Kompas.com, Jumat ( 2/11/2018).
Eka mengatakan, serangan macan tutul berlangsung Selasa (30/10/2018) dan Rabu (31/10/2018) malam.
Hari pertama, macan tutul dilaporkan memangsa lima ekor kambing milik Karto Wagiyo. Rinciannya, empat ekor ditinggal di kandang dalam keadaan mati dan satu ekor dibawa pergi.
"Pemilik kambing mendapati kandang yang berserakan serta empat ekor kambing dalam keadaan mati dan terluka gigitan hewan buas di bagian leher. Selanjutnya warga mengecek terdapat tapak kaki macan dan bekas seretan kambing ke arah hutan," ungkap Eka.
Hari kedua, macan tutul mendatangi kandang kambing milik Arjo Paimin, warga Dusun Sendang, Desa Sepanjang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Di kandang itu, macan tutul memangsa tiga ekor kambing.
"Saat pemilik kambing mengecek kandang mengetahui seekor macan yang berada dalam kandang kambing. Tak hanya itu, tiga ekor kambing dalam kondisi sekarat. Tak lama kemudian, macan langsung meloncat lari menuju semak-semak perkebunan," jelas Eka.
Eka mengimbau untuk lebih waspada dan memindahkan peliharaan ke tempat yang lebih aman.
Baca: Pemancing Ikan Diminta Jangan Lewati Perbatasan antara Batam dan Singapura
Ditanya jumlah kasus serangan macan ke pemukiman warga, Eka menjelaskan selama ia bertugas hampir dua tahun baru sekali terjadi.
Ia pun belum mengetahui jumlah macan tutul yang hidup di kawasan hutan karena belum pernah dilakukan inventarisasi.
Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Macan Tutul Gunung Lawu Masuk Permukiman, Terkam 8 Ekor Kambing
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.