Turis Tuduh Ambil Uangnya di ATM Dua Pekerja Diamuk Massa, Ternyata Tuduhannya Salah
Kompol Made Raka mengaku usai peristiwa tersebut menjadi viral, dirinya banyak dihubungi oleh masyarakat untuk menjawab kebenaran
Editor: Hendra Gunawan
Di akhir acara klarifikasi, dilakukan penyerahan tali kasih oleh Perwakilan Warga Padang Tegal dan Warga Ubud dan Viktoria kepada kedua korban dalam bentuk amplop.
Seperti diberitakan sebelumnya, nasib apes dialami seorang buruh proyek, Seniman (21) dan temannya, Anan (18), yang tinggal di Jalan Suweta, Ubud, Gianyar.
Saat menarik uang di anjungan tunai mandiri (ATM) di Jalan Hanoman, Desa Padangtegal, Ubud, Sabtu (3/11/2018) pukul 16.35 Wita, keduanya bonyok diamuk massa.
Padahal, Seniman dan Anan tidak memiliki kesalahan apapun dalam peristiwa ini.
Keduanya menjadi korban salah amuk massa.
Keduanya ramai-ramai dipukuli warga yang tak tahu persoalan apapun.
Informasi dihimpun Tribun Bali, Minggu (4/11), kasus ini bermula saat Seniman mandapatkan transferan uang melalui ATM oleh bosnya, sebesar Rp 6,8 juta lebih.
Seniman pun ditugaskan oleh teman sesama buruh menarik uang tersebut, untuk kemudian dibagikan ke semua pekerja.
Saat hendak menarik uang di ATM bersama Anan, ia melihat ada seorang turis, yang diketahui bernama Viktoria Erlacher (24), tengah menarik uang di ATM.
Seniman dan Anan pun menunggu hingga turis tersebut keluar.
Saat Viktoria keluar dari ATM, Seniman masuk ke dalam untuk menarik uang.
Saat transaksi pertama, Seniman menarik uang senilai Rp 2 juta. Lantaran tidak bisa memegang uang sendirian, ia meminta bantuan temannya.
Namun saat itu Viktoria tiba-tiba menerobos masuk ke dalam ATM.
Turis ini mencurigai Seniman membawa kartu ATM palsu, dan menduga uang yang ditarik itu uangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.