Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Turis Tuduh Ambil Uangnya di ATM Dua Pekerja Diamuk Massa, Ternyata Tuduhannya Salah

Kompol Made Raka mengaku usai peristiwa tersebut menjadi viral, dirinya banyak dihubungi oleh masyarakat untuk menjawab kebenaran

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Turis Tuduh Ambil Uangnya di ATM Dua Pekerja Diamuk Massa, Ternyata Tuduhannya Salah
Istimewa
Acara klarifikasi terhadap peristiwa korban amuk massa tang digelar, Selasa (6/11/2018) sekitar pukul 11.15 WITA, di Wantilan Pura Desa Ling Padang Tegal Kelod Desa Pekraman Padang Tegal Kel/Kecamatan, Ubud, Bali. 

Bermodal kecurigaan itu, Viktoria lantas berusaha merampas uang di tangan Seniman. Lantaran merasa tak bersalah, Seniman berusaha memertahankan uangnya, dan mendorong Viktoria.

Warga yang melihat kejadian tersebut langsung mendekati ATM.

Namun bukannya menanyakan permasalahan, warga justru langsung mengeroyok Seniman dan temannya hingga bonyok.

Beruntung saat itu, petugas dari Polsek Ubud segera tiba di lokasi, dan membawa kedua pihak ke Mapolsek Ubud.

Setiba di Mapolsek Ubud, warga yang mengeroyok kedua korban ini pun menjadi malu. Ternyata mereka telah memukuli orang yang tak bersalah.

Dalam interogasi kepolisian terungkap, korban tak ambil uang Viktoria.

Saat polisi melakukan pengecekan saldo ATM milik turis tersebut, uangnya tidak berkurang sedikitpun.

BERITA REKOMENDASI

Viktoria pun akhirnya meminta maaf atas kejadian ini. Ia juga bersedia menanggung biaya pengobatan para korban.

Kapolsek Ubud, Kompol Made Raka Sugita, membenarkan adanya kasus kesalahpahaman tersebut. Bahkan saat aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh massa, dia ada di TKP.

Pihaknya pun dengan sekuat tenaga menghalau massa untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum.

“Kemarin saya ada di sana. Untung saya di sana dibantu oleh para pecalang, sehingga korban berhasil diselamatkan. Kedua orang ini (Seniman dan Anan) merupakan korban dari kesalahpahaman turis. Mereka tak salah apa-apa, itu kemarin mau tarik uang hasil kerjanya di sebuah proyek kolam renang di Ubud,” ujarnya.

Kompol Raka menyayangkan sikap warga yang mudah main hakim sendiri.


“Sungguh miris sekali melihat masyarakat seperti ini. Tidak tahu permasalahannya, langsung main pukul, tendang. Bahkan ada yang naik mobil, turun mobil langsung mukul, lalu kabur. Saya berharap, kejadian seperti ini tak terjadi lagi. Masyarakat harus dewasa dalam menanggapi persoalan,” ujarnya. (Busrah Ardans)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kejadian Korban Salah Amuk di Ubud Viral, Warga dan Viktoria Minta Maaf,

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas