Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suryani Ketakutan Melihat Genting Rumahnya Beterbangan Dihantam Puting Beliung

Suryani mengalami ketakutan ketika melihat genting rumahnya beterbangan pada Rabu dini hari. Angin kencang itu menerjang rumahnya.

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Suryani Ketakutan Melihat Genting Rumahnya Beterbangan Dihantam Puting Beliung
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Rumah Suryani dan Suardika yang sedang diperbaiki menyusul adanya bencana angin puting beliung, Rabu (7/11/2018) dini hari. TRIBUN BALI/I MADE ARDHIANGGA ISMAYANA 

Suryani Ketakutan Melihat Genting Rumahnya Beterbangan

TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - Curah hujan cukup tinggi sejak tiga hari terakhir tak hanya menyebabkan bencana di wilayah Kabupaten Badung.

Di sejumlah daerah lain di Bali juga mengalami bencana pada awal musim hujan ini.

Seperti di Kabupaten Jembrana.

Hujan disertai angin puting beliung menghantam enam rumah di Banjar Tunjung, Desa Delod Berawah Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Rabu (7/11/2018).

Salah satunya rumah I Wayan Soma (55).

Baca: Hanya 9 Wakil Lolos ke Perdelapan Final Fuzhou China Open dan Perang Saudara Terjadi Lagi

Terjangan angin puting beliung ini sempat membuat syok menantu Wayan Soma, Ni Ketut Suryani (30).

BERITA TERKAIT

Suryani mengalami ketakutan ketika melihat genting rumahnya beterbangan pada Rabu dini hari.

Suryani mengungkapkan, hujan deras turun sejak Selasa (5/11/2018) malam sekitar pukul 23.00 Wita.

Kemudian, pukul 00.00 Wita, tengah malam, angin kencang berembus dari lautan.

Angin kencang itu menerjang rumahnya.

Baca: Terkuak Luna Maya Alami Post Power Syndrome Seusai Video Asusila dengan Ariel Noah

Genting rumahnya ambruk.

Ia pun lari ke luar rumah sederhananya.

"Pokoknya hujannya deras. Terus ada genting ambruk. Setelah itu saya keluar, dan melihat genting beterbangan," ucap Suryani ketika ditemui di rumahnya yang sedang diperbaiki, kemarin.

Rumah Wayan Soma yang berukuran 5x6 meter ini dihuni enam orang.

Baca: Rumah Warga Hancur Dihantam Truk Angkatan Udara Pasukan Bela Diri Jepang

Soma dan istrinya, Ni Ketut Suwantri (50), tinggal bersama anaknya Made Suardika (34) dan istrinya Suryani, serta dua cucunya Putu Dimas Aditya Pratama (7) dan Kadek Dwimas Pratyana (3).

"Hujannya itu, hujan angin. Cukup kencang dari arah laut. Sekitar setengah jam berlangsung. Dari jam 12 malam sampai jam setengah satu malam," ungkap Suryani.

Baca: Maia Estianty Resmi Menikah dengan Irwan Mussry, Ahmad Dhani Unggah Kalimat 'Bisa Menikmati Hidup'

Selain genting rumah yang dihempas angin, sanggah Lebuh yang berada di pelataran rumah juga patah hingga roboh.

"Waktu itu kami baru saja mau tidur. Jadi tidak tidur karena angin kencang. Anak-anak saja yang akhirnya tidur di sebelah (rumah kerabat)," jelas suami Suryani, Made Suardika.

Akibat bencana ini, ia mengaku mengalami kerugian hingga Rp 5 juta lebih.

Ia belum tahu apakah akan mendapat biaya dari pemerintah.

"Semoga ada bantuan untuk meringankan beban keluarga. Sekarang cuma bantuan dari teman-teman bapak," ungkapnya.

Selain rumah Suardika, tercatat ada lima rumah warga lain yang kena terjangan angin puting beliung.

Yaitu rumah Suparman (35), Ni Wayan Susun (65), Jumadi (50), Raban (54), dan Saiful (40).

Masing-masing atap rumah korban mengalami kerusakan, dan kerugian materi ditaksir sekitar Rp 1 juta.

Petugas dari desa bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas hingga Rabu siang kemarin, mendata kerusakan rumah bangunan dampak angin puting beliung ini.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

"Yang paling berat di rumah Pak Wayan Soma diperkirakan kerugian akibat kerusakan atap mencapai Rp 10 juta," ujar Camat Mendoyo, I Gede Sujana.

Pihak desa dan BPBD Jembrana saling bahu membahu melakukan pembersihan puing-puing atap rumah yang berjatuhan.

Sujana menambahkan rumah warga yang rusak itu diusulkan ke BPBD untuk mendapatkan bantuan.

Sementara itu, di Desa Tegalbadeng Barat salah satu rumah warga juga mengalami ambruk akibat hujan pada Selasa (6/11/2018) dini hari.

Bahkan rumah besek milik Siti Kasmah rata dengan tanah.

Janda tua ini tinggal sendirian di rumah tersebut.

Seluruh barang di dalam rumah ikut tertimpa rumah beratap genting tersebut.

Siti yang sudah lanjut usia ini berhasil selamat dari reruntuhan bangunan rumahnya yang ambruk.

Petugas BPBD Jembrana Rabu pagi turun membantu pembersihan puing rumah korban yang rata dengan tanah itu.

Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Suryani Ketakutan Lihat Genteng Rumahnya Beterbangan, Puting Beliung Rusak Enam Rumah Warga

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas