Warga Blokade Jalan yang Digunakan PT Toba Pulp Lestari, Ini Pemicunya
pemblokiran jalan merupakan buntut persoalan antara masyarakat dengan manajemen PT Toba Pulp Lestari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan, Arjuna Bakkara
TRIBUNNEWS.COM, TAPANULI-UTARA - Masyarakat Desa Aek Raja, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara memblokade jalan yang digunakan PT Toba Pulp Lestari di Desa Aek Raja, Senin (12/11/2018).
Aksi blokade telah sejak dua minggu lalu.
Parulian Manalu warga setempat pemblokiran jalan merupakan buntut persoalan antara masyarakat dengan manajemen PT Toba Pulp Lestari.
Perusahaan mencoba untuk menyerobot lahan mereka yang sudah ditanami dengan jagung, cabai dan kopi akibatnya petani terancam kehilangan mata pencarian.
Masyarakat pun terpaksa tinggal di dalam gubuk, tidak pulang ke rumah pada malam hari demi menjaga lahannya.
Aksi pemblokiran jalan ini awalnya hanya menggunakan kayu, namun kayu itu juga dirusak oleh orang tidak dikenal.
Baca: China Kemungkinan Tanyai Menlu Australia Terkait Pemblokiran Investasi
Baca: Khawatir Dugaan Praktik Meracuni Sungai dan Umbul Air, Petani Demo PT TPL Pagi Ini Lanjut Dialog
Baca: Sumber Air Tercemar Racun Pestisida, Masyarakat Adat: Jangan Bunuh Kami dengan Racunmu
Keadaan itu membuat kekesalan masyarakat memuncak, hingga akhirmya mereka mendirikan gubuk di tengah jalan.
Khawatir kehilangan lahan, mereka pun secara bergantian menginap di gubuk yang mereka dirikan hingga akhirnya, aksi itu menuai reaksi dari pihak perusahaan.
Sejak Kamis lalu, pihak kepolisian, camat hingga TNI datang ke lokasi.
Masyarakat diminta untuk membuka jalan yang mereka duduki, meski yang mereka blokir adalah lahan sendiri bukan jalan umum.
Masyarakat bertekat tidak akan membuka jalan sebelum perusahaan angkat kaki dari desa mereka.
Mereka bahkan siap berjuang 'berdarah-darah' demi lahan mereka.
Tribun Medan lantas mengkonfirmasi permasalahan ini ke Manajemen PT TPL.