TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban, Kasmuri, mengalami dugaan penghadangan dan intimidasi.

Dia menjelaskan, saat akan pulang ke rumah dan melintasi jembatan di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, tiba-tiba datang kendaraan sepeda motor melintas dengan dua penumpang.

Mobil dinas nopol S 402 EP yang dikemudikan itu dipukul pada bagian spionnya, lalu ditendang dan bahkan juga bagian kaca depan dipukul dengan helm. Kasmuri juga sempat memotret dua orang tersebut.

"Kejadiannya 23 Oktober lalu, sore. Itu dilakukan dua kali di tempat berbeda saat perjalanan pulang," ujar ketua KPU Tuban, Kamis (15/11/2018).

Bahkan, karena ketakutan, Kasmuri akhirnya langsung menuju Polsek Palang. Dia juga mengaku telah melaporkan kepada petugas kepolisian atas kasus yang dialaminya.

Untuk material mobil yang dirusak juga telah digantinya. Terpenting, saat ini dirinya dalam kondisi baik-baik saja dan sehat.

"Secara informal atau lisan sudah melapor ke polisi," terangnya.

Kapolsek Palang, AKP Simun, menyatakan telah mengetahui kabar penyerangan terhadap ketua KPU Tuban.

Saat ini kasus itu telah didalami untuk mengetahui siapa pelakunya, meski tidak ada laporan resmi dari yang bersangkutan.

"Kita dalami, meski tidak ada laporan resmi. Banyak motifnya. Untuk foto pelaku dan kendaraan ada, tapi tidak jelas, ini yang masih kita selidiki," pungkasnya.