Luka Parah Dibakar Mantan Pacar, Hovonly Butuh Uluran Tangan Dermawan
Kepada keluarga, dokter yang menangani Ivo mengatakan bahwa kondisi mahasiswi Pascasarjana bidang manajemen Unimed
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hovonly Simbolon alias Ivo (27), mahasiswi Pascasarjana yang menjadi korban keganasan mantan pacar Herald Hasibuan yang membakarnya, saat ini masih terbaring kritis di ruang ICU rumah sakit Columbia Medan.
Kepada keluarga, dokter yang menangani Ivo mengatakan bahwa kondisi mahasiswi Pascasarjana bidang manajemen Unimed itu hingga saat ini masih belum benar-benar stabil.
"Kata dokter, masa naik turunnya 10 hari ke depan ini. Dia sadar, cuma sekarang tidak bisa ngomong. Tidak bisa berbicara karena masih ada selang ventilator dimulut belum bisa dilepas, ada juga selang makanan dan selang yang lain di tangan," ujar Yuli Simbolon, kakak kandung korban kepada Tribun Medan, Kamis (15/11/2018).
Saat ini, kata Yuli, adiknya Ivo yang menurut dokter mengalami luka bakar hingga 40% itu sudah menjalani sebanyak dua kali operasi.
Untuk selanjutnya, sambung Yuli, mereka pun masih menunggu apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan dokter untuk menolong kesembuhan Ivo yang juga lulusan dari Universitas Muslim Nusantara (UMN) Medan itu
"Kemarin dia sudah operasi kedua. Ini kita sedang menunggu karena semalam kata dokter luka bakarnya sekitar 40%. Cuma beberapa luka agak dalam. Kami berharap memang betulah segitu karena dokter bilang begitu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Yuli juga menuturkan, bahwa dirinya sangat merasa bersyukur bahwa adiknya itu bisa cepat dibawa ke RS Columbia.
Setelah tiba Di RS tersebut, kata Yuli adiknya itu juga langsung cepat mendapat perawatan dan penangan dari pihak rumah sakit.
"Sebenarnya dia pertama-tama di RS Mitra Medika. Lalu dibawa oleh Pendeta Gereja HKBP yang berada dekat dengan lingkungan tempat kosnya itu ke RS Columbia. Rumah kosnya kan dekat sama Lingkungan gereja itu dan dia dekat dengan keluarga pendeta di situ," terang Yuli yang juga alumni jurusan pendidikan Bahasa Inggris Unimed stambuk 1999 ini.
Sementara itu, terkait biaya, Yuli mengaku saat ini selain butuh dukungan doa, juga sangat membutuhkan dukungan dana untuk membantu biaya pengobatan adiknya itu.
Karena itu dia pun berharap ada teman-teman dan juga para dermawan yang bersedia mengulurkan tangan untuk membantu mereka.
"Hingga pagi ini sudah Rp 105 juta biaya perobatan yang dibutuhkan Ivo. Besok lain lagi. Kepada teman-teman semua, dengan kerendahan hati saya mohon dukungan doa dan dananya bila berkenan. Kami sekarang sangat membutuhkan uluran tangan dalam hal dana," ungkapnya.
Bagi pembaca dan para dermawan yang memiliki keinginan untuk memberikan bantuan dapat menghubungi langsung nomor ponsel 08126346362 milik Yuli Simbolon yang juga kakak kandung Ivo yang menjadi korban pembakaran oleh mantan pacarnya.
"Mudah-mudahan ini jalan Tuhan menolong. Kami mohon doa dan dukungannya," harap Yuli.
Sebelumnya, Medical Service Manager RS Columbia Asia Medan, dr Sabar Petrus Sembiring SpPD mengatakan pasien masuk pada Minggu (11/11/2018) malam.