Jatam Sebut Danau yang Tewaskan Siswi Kelas V SD Bekas Galian Tambang Ilegal
Dari hasil investigasi Jatam, danau tersebut tidak masuk dalam konsesi pertambangan
Editor: Eko Sutriyanto
"Pertanyaan kami, dimana kinerja kepolisian, dalam memastikan keamanan,"tegasnya.
Dengan demikian, hingga saat ini telah terdapat 32 anak tewas di lubang bekas tambang batu bara.
Diberitakan sebelumnya, siswi kelas V Sekolah Dasar (SD) tewas tenggelam di danau, yang terdapat di jalan Harun Nafsi, Loa Janan Ilir, Selasa (20/11/2018).
Bocah berusia 11 tahun itu ditemukan tewas tenggelam usai bermain air, serta berfoto ria bersama lima orang teman-temannya.
Korban, bernama Nurul Huda Aulia, pagi tadi sekitar pukul 07.00 Wita menuju ke lokasi bersama Dini (13), Gina Fauziah (11), Rifaldi (11) , Sani (8) dan Fahrel (11).
Keenam anak itu berkumpul terlebih dahulu di depan gang Karya Bersama, lalu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ke lokasi tujuan.
Kendati melewati medan yang cukup sulit dilalui, seperti perbukitan dan sedikit masuk hutan, termasuk memanjat tebing, namun keenamnya dapat sampai ke tujuan.
Sesampainya di lokasi tujuan, air yang terlihat tenang dan berwarna hijau, membuat korban dan teman-temannya mengabadikan foto dengan berselfie.
Selain berfoto ria, bermain air serta berenang juga dilakukan, namun berenang di danau hanya dilakukan oleh anak laki-laki saja.
Saat mau pulang, korban mengajak Dini dan Gina untuk ikut berenang, namun ajakan berenang itu ditolak oleh kedua temannya itu. Saat korban cuci kaki di pinggir danau, korban terpeleset dan tenggelam di danau tersebut.