Misteri 8 Jasad Mengapung di Perairan Bengkalis, Benarkah Mereka TKI Ilegal?
Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Andrie Setiawan mengungkapkan, belum bisa menyimpulkan penyebab kematian atau dugaan lainnya.
Editor: Hendra Gunawan
Mayat langsung dievakuasi ke RSUD Bengkalis untuk dilakukan didentifikasi awal.
Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Andrie Setiawan mengungkapkan, belum bisa menyimpulkan penyebab kematian atau dugaan lainnya.
"Kita masih lakukan penyelidikan, dan menunggu pemeriksaan Rumah Sakit Bhayangkara. Masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dan memiliki ciri ciri seperti mayat ini bisa langsung ke Mapolda atau RS Bhayangkara," terangnya.
Selain itu menurut Kasat sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap temuan mayat selama tiga hari ini.
Untuk saat ini masih fokus dalam upaya evakuasi temuan mayat.
"Kita masih fokus dengan upaya evakuasi mayat, masih dilakukan pendalaman, dan berkoordinasi dengan pihak Polisi Diraja Malaysia (PDRM)," tandasnya.
8 Mayat Diduga Korban Kapal TKI Ilegal yang Tenggelam
Sejumlah mayat yang ditemukan di perairan Bengkalis kuat dugaan merupakan korban kapal TKI Ilegal yang tenggelam saat berlayar dari Malaysia ke Bengkalis.
Pasalnya lintasan ini memang sering digunakan oleh penyeludup untuk mengantar TKI Ilegal dari Indonesia ke Malaysia dan sebaliknya.
Seperti lintasan yang sering digunakan antara Rupat dengan Batu Pahat.
Pelintasan ini merupakan lintasan terdekat yang bisa dilintasi dalam waktu lebih kurang satu jam.
Seperti diungkap Kades Pampang Pesisir Pasla Setelah dua hari desanya dihebohkan dengan penemuan mayat dirinya mengaku sudah dua orang dari luar Pulau Bengkalis menelpon dirinya.
Dua orang yang menelponnya menanyakan terkait temuan mayat tersebut.
"Ada dua orang yang menelpon saya, satu dari Malaysia satu lagi dari Batu Bara Sumatera Utara," ungkap Pasla.
Menurut Pasla, dua orang ini menanyakan terkait identitas korban yang ditemukan.
Mereka menduga satu diantara mayat tersebut keluarga mereka.
"Alasan mereka karena salah satu keluarga mereka sudah sepuluh hari balik dari Malaysia. Namun sampai hari ini belum juga sampai," ungkap Pasla.
Mendengar ini Pasla, mengarahkan pihak yang menelponnya untuk menghubungi pihak kepolisian dan Rumah Sakit.
"Kita arahkan mereka untuk menghubungi pihak berwajib atau rumah sakit untuk memastikannya," terang Pasla.
Sementara itu Kasatreskirm Polres Bengkalis AKP Andrie Setiawan juga mengakui, sampai saat ini sudah ada lapor kehilangan keluarga melalui pihak kepolisian Polda Riau.
Menurut yang merasa kehilangan ini sedang dilakukan indentifikasi antara mayat dan keluarga yang melaporkan kehilangan.
"Mereka saat ini di RS Bhayangkara sedang melakukan identifikasi, apakah mayat dan keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga ini identik untuk memastikan benar tidaknya mayat anggota keluarga mereka," tandasnya.
Informasi dirangkum tribun dari sejumlah warga Bengkalis membenarkan adanya dugaan penyeberangan TKI ilegal dari Malaysia menuju perairan Rupat.
Penyeberangan ini biasamya menggunakan speedboat pancung berangkat saat tengah malam.
"Memang biasanya ada penyeberangan ilegal disana, berangkat malam dengan menggunakan speedboat ke Rupat," ungkap Rianto warga Bengkalis yang pernah bekerja di Malaysia.
Menurut dia, biasanya kondisi perairan pada akhir tahun memang angin sangat kencang.
Bahkan ombak cukup tinggi di perairan selat malaka.
"Bisa saja speedboat mereka terhempas ombak dan tenggelam, sehingga banyak mayat yang ditemukan beberapa hari ini korban tenggelam speedboat tersebut," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul MISTERI 8 Mayat Mengapung di Perairan Bengkalis, Polres Bengkalis Koordinasi dengan Polisi Malaysia