5 Fakta Asep Yaya, Bocah Bandung Barat yang Bernafas Mengeluarkan Suara Peluit
Terdapat lima fakta terkait Asep, bocah yang bernafas mengeluarkan suara peluit akibat tak sengaja menelan peluit sepanjang tiga sentimeter.
Penulis: Vebri
Editor: Fathul Amanah
Pasalnya, saat itu, Sobandi mengaku belum memiliki BPJS, sementara keuangan keluarga sedang menipis.
Maklum sehari -hari Sobandi bekerja sebagai pencari ikan di Saguling.
Apa daya, Asep pun terpaksa hidup dengan peluit di saluran pernapasannya.
"Intinya saya enggak punya duit," tuturnya.
Baca: Peluit yang Bersarang di Saluran Pernapasan Asep Yaya Telah Berhasil Dikeluarkan Tim Dokter RSHS
3. Peluit bersarang di paru-parunya selama dua bulan
Selama dua bulan, Asep hidup dengan peluit di saluran pernapasanya.
Setiap bernapas, kecapekan, bunyi peluit kerap terdengar seiring ia bernapas terengah-engah.
Tak hanya itu, setiap tidur pulas dan batuk-batuk, bunyi peluit kerap terdengar.
"Selama dua bulan itu kalau jalan kecapekan, terus kalau tidur pulas, itu terdengar bunyi (peluit) nya," tuturnya.
Meski begitu, tak ada yang berubah dari fisik anak ketiga dari empat bersaudara tersebut, hanya saja Asep kerap mengeluh sesak ketika bernafas kecapekan. Kalau kecapekan memang suka mengeluh agak sesak, tapi kalau makan enggak apa-apa," katanya.
4. Tidak mau bersekolah
Akibat menelan paeluit tersebut, Asep jadi bahan ejekan teman-temannya.
Pasalnya suara peluitnya bisa keluar saat dia sedang kelelahan.
Kepada orang tuanya, Asep mengaku malu lantaran kerap menjadi ejekan teman-teman sekolahnya.