Kasus Pencabulan Masih Dominasi Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Pekanbaru
P2TP2A Kota Pekanbaru mencatat ada 105 kasus kekerasan terhadap anak dari Januari hingga November 2018.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Miris! Kasus pencabulan menjadi kasus terbanyak dalam kasus kekerasan perempuan dan anak yang ditangani P2TP2A Pekanbaru tahun 2018.
Kasus pencabulan tercatat mencapai 45 kasus.
41 korban di antaranya adalah perempuan dan 4 korban lagi masih anak-anak.
P2TP2A Kota Pekanbaru mencatat ada 105 kasus kekerasan anak dari Januari hingga November 2018.
Korbannya mendominasi anak sebanyak 81 kasus dan 24 kasus lainnya adalah perempuan.
Kasus yang mendominasi selain pencabulan yakni kekerasan dalam rumah tangga dan pengabaian hak anak.
Kedua kasus ini masing-masing mencapai 17 kasus.
Ada juga 13 kasus anak berhadapan dengan hukum.
Ada sejumlah jenis kekerasan lainnya yang dialami perempuan dan anak di Kota Pekanbaru tahun ini.
Di antaranya kekerasan berbasis gender, penelantaran, pengabaian hak asuh anak dan kenakalan anak.
"Kasus yang paling banyak adalah kasus pencabulan. Korbannya kebanyakan adalah perempuan," papar Koordinator Divisi Pemulihan Korban Kekerasan P2TP2A Kota Pekanbaru, Herlia Santi kepada Tribun, Minggu (23/12/2018).
Menurut Herlia, kasus pencabulan di antaranya kasus kekerasan seksual.
Mirisnya kebanyakan pelaku adalah orang yang dikenal dekat oleh korban atau keluarga korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.