Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Nelayan Lampung, 3 Kali Diterjang Tsunami di Laut hingga Selamat Terdampar di Pulau

Puji beruntung karena selamat dari terjangan tsunami yang melanda kawasan pesisir Lampung Selatan pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cerita Nelayan Lampung, 3 Kali Diterjang Tsunami di Laut hingga Selamat Terdampar di Pulau
TRIBUN LAMPUNG/PERDIANSYAH
Dengan bantuan alat berat petugas terus mencari korban tsunami yang melanda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Senin (24/12/2018). Menurut BPBD Lampung Selatan sampai dengan sore pukul 17.00 WIB 24 Desember 2018, jumlah korban meninggal akibat gelombang tsunami yang menerjang pesisir kabupaten Lampung Selatan sebanyak 77 jiwa. TRIBUN LAMPUNG/PERDIANSYAH 

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNNEWS.COM, RAJABASA – Keletihan dan trauma terlihat jelas di raut wajah seorang nelayan bernama Puji (27), warga Desa Kenali, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Senin, 24 Desember 2018.

Puji beruntung karena selamat dari terjangan tsunami yang melanda kawasan pesisir Lampung Selatan pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam.

Puji pun menceritakan pengalaman mengerikan saat gelombang tsunami menghantamnya.

Saat peristiwa terjadi, Puji dan beberapa temannya sedang mencari ikan menggunakan perahu jukung dengan jarak saling berdekatan.

Baca: Kesaksian Warga Melihat Rumahnya Diterjang Ombak Setinggi Pohon Kelapa

Raut trauma terlihat di wajah Puji saat ditemui di Dermaga Canti, Senin, 24 Desember 2018. Puji dan tiga rekannya sesama nelayan selamat usai diterjang tsunami saat mencari ikan di dekat Gunung Anak Krakatau. Sementara 11 rekannya belum diketahui
Raut trauma terlihat di wajah Puji saat ditemui di Dermaga Canti, Senin, 24 Desember 2018. Puji dan tiga rekannya sesama nelayan selamat usai diterjang tsunami saat mencari ikan di dekat Gunung Anak Krakatau. Sementara 11 rekannya belum diketahui (tribun Lampung/Dedi Sutomo)

Puji mengaku lokasinya memancing hanya berjarak sekitar 2,5 kilometer dari Gunung Anak Krakatau (GAK).

Saat ditemui di Dermaga Canti, Puji mengatakan, ia melaut bersama 13 nelayan.

Berita Rekomendasi

Kemudian terdengar suara reruntuhan.

“Selang lima menit kemudian terjadi gelombang tinggi menghantam perahu kami,” kata Puji.

Gelombang tinggi menerjang tiga kali.

Pada hantaman pertama, perahu yang mereka tumpangi oleng.

Pada kesempatan kedua, perahu mereka terguling.

Para nelayan pun tercebur ke laut.

Beruntung, Puji dan tiga nelayan lainnya selamat karena terdampar di sebuah pulau.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas