Prostitusi Online di Metro Lampung Terungkap, Pelanggannya Mulai Remaja Hingga Pejabat Pemda
Prostitusi online di Kota Metro, Lampung melibatkan pelajar dan mahasiswa terungkap.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, METRO - Prostitusi online di Kota Metro, Lampung melibatkan pelajar dan mahasiswa terungkap.
Sementara pelanggan prostitusi online di Kota Metro mulai dari remaja hingga kalangan pejabat pemerintah daerah.
Kini, dua mucikari yang menggerakkan prostitusi online di Kota Metro sudah ditangkap aparat kepolisian.
Polres Metro mengungkap prostitusi online di wilayah setempat. Dua tersangka berhasil dicokok dari hasil penelusuran mendalam.
Baca: Suara Dentuman Misterius Kembali Terdengar 3 Kali, Kaca Mobil Warga Jakabaring Sampai Bergetar
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Metro Ajun Komisaris Try Maradona menjelaskan, kasus ini terungkap berdasarkan hasil penyelidikan seminggu terakhir.
Pihaknya mengamankan sindikat prostitusi online pada 23 Desember 2018. Yakni H (38) dan LR (23) warga Punggur, Lampung Tengah.
"Keduanya (H dan LR) bertindak sebagai mucikari. LR kami tangkap saat akan menawarkan seorang wanita kepada pelanggan di salah satu hotel di wilayah Metro Barat, Kota Metro," ujar Try mewakili Kapolres Metro, Selasa (25/12).
Pihaknya kemudian melakukan pengembangan dan mengamankan H.
Baca: Warga Desa Paniis Lihat Buaya Terus Melihat Ke Arah Laut, Satu Setengah Jam Tsunami Datang
Saat ini polisi masih melakukan pengembangan dan penyelidikan untuk mengungkap jaringan-jaringan yang berkaitan dengan tindak pidana perdagangan orang.
"Mereka ini jaringan, karena keduanya saling menguntungkan. Pelanggannya bervariasi. Ada yang pelajar, mahasiswa atau wiraswasta.
Pekerjanya juga tidak hanya di Metro, tapi ada juga di Lampung Tengah. Mereka tinggal panggil. Tentunya kami akan telusuri lebih mendalam lagi," katanya.
Adapun H mengaku telah menjalankan bisnis tersebut kurang lebih dua tahun.
Baca: Beberkan Sikap 'Janggal' Dylan Sahara Sebelum Jadi Korban Tsunami, Sang Asisten: Aneh Sih, Bingung
Dirinya mendapatkan keuntungan Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per orang.
Tarif satu wanita yang ia tawarkan ke lelaki hidung belang sebesar Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu.