Tuding Bikin Bangkrut Usaha Kecil, Mahasiswa di Kabupaten Maros Mendemo Minimarket
"Keberadaan minimarket akan mematikan usaha kecil. Saat ini pedangang kecil terancam bangkruk akibat adanya minimarket."
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Belasan mahasiswa berdemo di depan minimarket di Maccopa, di kawasan bekas Pasar Sentral di Jalan Jenderal Sudirman, Maros, Kamis (27/12/2018).
Selain di minimarket, massa juga mendemo di kantor DPRD jalan Lanto Dg Passewang dan Bupati maros, jalan Jenderal Sudirman.
Pendemo membentangkan spanduk bertuliskan 'Minimarket mematikan pedagang kecil, jangan ada kongkalikon penguasa dan pengusaha', dan 'Pemerintah Jangan impoten'.
Untuk memastikan keamaman selama aksi demo berlangsung, Kapolsek Turikale, Kompol Agussalim dan Kanit Sabhara Polres Maros, AKP Anton memimpin pengamanan.
Pimpinan aksi, Muh Wajidi menyatakan pihaknya mendesak pihak terkait untuk segera melakukan penutupan usaha minirmarket yang didemonya.
Baca: Sebelum Tsunami Terjadi, Nelayan di Makassar Saksikan Fenomena Ini ke Arah Selat Sunda
Mereka juga meminta pertanggung jawaban Pemkab Maros, atas dikeluarkannya izin usaha minimarket di area eks Pasar Sentral dan Maccopa. "Keberadaan minimarket akan mematikan usaha kecil. Saat ini pedangang kecil terancam bangkruk akibat adanya minimarket," katanya.
Pendemo juga mendesak Bupati Maros, Hatta Rahman untuk segera menutup minimarket yang ada di Maccopa dan eks pasar sentral.
Massa juga mendesak DPRD Maros untuk segera mengevaluasi pemerintah yang telah mengeluarkan izin usaha kepada pengusaha minimarket.
Baca: Warga Kediri Dihebohkan Temuan Ratusan Buku Beraliran Kiri di Dua Toko Buku di Pare
"Kami juga mengingatkan anggota DPRD Maros, supaya lebih meningkatkan fungsi pengawasan terhadap pemerintah," katanya.
Saat berdemo di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), mahasiswa diterima oleh Sekretaris, Muh Syamsir.
Syamsir mengatakan, aspirasi mahasiawa akan disampaikan kepada pimpinannya yang saat ini berada di luar daerah karena menjalankan tugas. "Kami akan sampaikan aspirasi mahasiswa kepada pimpinan. Saat pimpinan kami sedang ada tugas diluar daerah," katanya.
Setelah itu, pendemo menuju ke minimarket Maccopa dan melakukan orasi secara bergantian.
Tidak lama kemudian, pendemo melakukan penyegelan paksa dengan cara menutup minimarket. Pendemo kemudian menulis di pintu minimarket "Mematikan Pedagang Pasar, Disegel".