Pemerintah Bangun Tanggul di Kali Bogel, Bebaskan Warga Sutojayan Jatim dari Banjir Tahunan
Pemerintah membangun tanggul di Kali Bogel untuk membebaskan warga Sutojayan Jatim yang selalu dilanda banjir setiap tahunnya.
Editor: Dewi Agustina
Pembangunan pengendali banjir tersebut sudah mulai dilakukan pada awal tahun 2018 lalu dan diharapkan dapat dituntaskan pada 2019 atau 2020 mendatang.
Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Timur meninjau perkembangan pembangunan tersebut.
"Setelah ada bangunan ini (tanggul dan tebing sungai) belum banjir lagi. Mudahan-mudahan tidak banjir lagi," kata Sri Wahyuni.
Baca: Hingga Jumat Pagi Sudah 13 Kali Gempa Letusan Gunung Anak Krakatau
Mengutip siaran pers Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi menyatakan, normalisasi Kali Bogel yang dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) akan mengurangi risiko banjir di lima desa dengan luasan sekitar 500 hektar.
Kelima desa tersebut yakni Desa Pandanarum, Bacem, Sumberejo, Sutojayan dan Kedungbunder.
"Pembangunan pengendali banjir berada di sepanjang aliran Kali Bogel (3,5 km) ditambah anak sungai Kali Bogel yakni Sungai Geseng (2,4 Km), Kedung Wungu (1,4 Km) dan Pajem (800 m). Pekerjaan dilakukan selama 3 tahun dari 2017. Saat ini progresnya sudah 23 persen, dan ditargetkan selesai November 2020," ujar Hari.
Pekerjaan yang dilakukan di antaranya adalah pelebaran sungai dari lebar 6 meter menjadi 14 meter dan pembuatan tanggul di kedua sisi aliran sungai setinggi 7 meter untuk mencegah terjadinya longsor.