Ternak Masih Bebas Berkeliaran di Pidie Jaya, Termasuk di Area Kompleks Kantor Pemerintah
Bahkan hewan-hewan tersebut bermalam di kawasan itu, termasuk tiduran di depan pertokoan.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Abdullah Gani
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Meski imbauan agar masyarakat tidak melepas ternak hampir merata di semua gampong di Pidie Jaya (Pijay), namun tetap saja yang melanggar.
Tetap saja hewan berkaki empat terutama sapi dan kambing tetap saja berkeliaran dan bebas merumput dan pemilik sepertinya tidak peduli sama sekali.
Selain di kompleks kantor pemerintahan seperti Cot Trieng dan sekitarnya, sapi dan kambing juga tak hanya mangkal di ruas jalan desa, tapi juga berparade di jalan provinsi dan kabupaten yang setiap hari tak pernah sepi dan pengguna jalan.
Bahkan hewan-hewan tersebut bermalam di kawasan itu, termasuk tiduran di depan pertokoan.
Kondisi ini membuat pedagang harus membersihan kotoran ternak lebih dulu sebelum membuka toko.
Baca: Aplikasi LASAPI Buatan Alumni Australia Ini Bantu Peternak di Sulawesi Selatan
Beberapa warga menilai, spanduk himbauan tidak melepaskan ternak yang dipajang sejak dua tahun terakhir di lokasi strategis tak lebih hanya sebagai formalitas saja serta menghabiskan angaran dana gampong (ADG).
”Itu kan juga salah satu cara menghabiskan uang ADG,” ketus seorang warga kepada Serambinews.com, Senin (14/1/2019).
Bahkan, hewan-hewan tersebut ada yang merumput persis di samping spanduk yang dipasang. Seperti halnya di Gampong Beuringen Kuta Simpang Kecamatan Meurahdua.(*)