Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Santri Pondok Pesantren Assuniyah Tenggelam di Sungai Tapin

Saat itu korban diminta ibunya untuk mengangkat mesin sedot air yang dipasang di lanting yang berada di Sungai Tapin, sekitar pukul 16.00 Wita.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Santri Pondok Pesantren Assuniyah Tenggelam di Sungai Tapin
Grid.ID
Ilustrasi tenggelam 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post Mukhtar Wahid

TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI- Muhammad Syarif Hidayatullah (18), santri Pondok Pesantren Assuniyah itu ditemukan tak bernyawa, Senin (14/1/2019) sekitar pukul 17.30 Wita.

Ia menjadi korban tenggelam di sungai Tapin saat ingin mengangkat mesin sedot.

Saat itu korban diminta ibunya untuk mengangkat mesin sedot air yang dipasang di lanting. Lanting itu berada di Sungai Tapin, sekitar pukul 16.00 Wita.

H Ibnu Mulkan, Kepala Desa Rantau Bujur, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, dikonfirmasi reporter Banjarmasinpost.co.id, membenarkan satu warganya tenggelam di Sungai Tapin.

Menurut H Ibnu Mulkan, korban awalnya diminta mengambil mesin sedot. Orangtunya khawatir tidak kembali ke rumah.

"Firasat tak nyaman, korban dicari sekitar lanting ditemukan di bawah lanting. Saat diangkat sudah dalam kondisi tak bernyawa," katanya.

BERITA TERKAIT

Menurut H Ibnu Mulkan, korban diduga tergelincir saat ingin mengambil mesin sedot, kemudian tak mampu berenang melawan kuatnya arus Sungai Tapin.

"Saya selaku Kepala Desa memohon bantuan Pemerintah Kabupaten Tapin. Sebab kematian korban ini akibat musibah banjir dan keluarga korban juga termasuk kurang mampu," katanya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas