Jalan Raya Porong Sidoarjo Terendam Air Sedalam 70 Centimeter
Semua kendaraan dari arah Surbaya atau arah Malang dialihkan ke jalur arteri Porong.
Editor: Eko Sutriyanto
Usai membuang sampah di TPA Jabon, kendaraan itu hendak kembali ke kantor DLHK, dan memilih melewati jalan yang sedang banjir.
Alhasil, truk warna merah itupun mogok di tengah genangan air.
Sang supir, Fahruddin, berusaha mendorongnya, tapi tetap tidak mampu.
Diakuinya sudah ada beberapa orang memperingatkan agar tidak menerjang banjir, tapi dirinya tetap nekat.
"Sudah diingatkan untuk lewat arteri Porong. Harusnya lewat sana aja, daripada seperti ini," keluh dia.
Jalan ini memang sudah lama menjadi langganan banjir.
Sepanjang Januari 2019 saja, sudah dua kali banjir merendam Jalan Raya Porong. Pertama pada 9 Januari lalu, dan sekarang.
Banjir kali ini terbilang lebih parah dibanding sebelumnya. Yang lalu, ketinggian air sekira 30 centimeter dan panjang jalan yang kebanjiran sekitar 300 meter.
Sementara kali ini, banjir sampai 70 centimeter dengan panjang sekitar 600 meter alias dua kali lipatnya.
Humas Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) Hengky Listria Adi, air mengumpul karena jalan rendah.
Banjir kali ini disebutnya akibat hujan deras yang mengguyur dalam waktu lama.
Pihaknya hanya bisa berusaha mengurangi volume air dengan mengoperasikan dua pompa air dengan kapasitas masing-masing 600 ribu liter perjam.
Yakni pompa di dekat pintu keluar tol dan di titik P 70. Pompa di exit tol fungsinya menyedot air dari jalan dan dialirkan ke dalam embung yang kemudian dialirkan menuju kanal.
Sementara pompa di timur jalan dekat drainase memompa air menuju kaki tanggul yang selanjutnya diarahkan ke Kali Porong.