Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuhan Penjual Es Campur di Aceh Utara Dipicu Cinta Segitiga: Kronologi Hingga Penyesalan

Kasus pembunuhan terhadap Jazuli bin Ismail (34) warga Desa Ujong Kulam, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, akhirnya terungkap.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Pembunuhan Penjual Es Campur di Aceh Utara Dipicu Cinta Segitiga: Kronologi Hingga Penyesalan
Istimewa
Kapolres Aceh Utara, AKBP Ian Rizkian Milyardin didampingi Wakapolres Kompol Edwin Aldro dan Kasat Reskrim Iptu Rezki Kholiddiansyah memegang barang bukti yang digunakan tersangka pembunuh pedagang es campur dalamkonferensi pers di Mapolres setempat, Kamis (24/1/2019). 


Kronologi pembunuhan

Pada malam kejadian, Jamaliah tidur bersama anaknya di kamar terpisah dengan suaminya.

Ketika Adi tiba di rumahnya, ia bukakan pintu belakang.

Adi pun dengan leluasa masuk ke dalam rumah.

Namun, sebelum mengekseskusi korban, Jamaliah terlebih dahulu memastikan apakah suaminya sudah tidur atau belum.

Baca: Tim Papan Atas di Dunia eSports, Team Liquid Kini Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Otomotif Honda

“Jamaliah masuk ke dalam kamar suaminya, lalu memegang kaki suaminya yang sudah tidur pulas. Setelah dipastikam Jazuli sedang tidur, lalu Adi pun masuk ke dalam kamar tersebut. Sedangkan Jamaliah berdiri di pintu kamar melihat selingkuhannya membunuh suaminya itu,” ungkap Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, Iptu Rezki Kholiddiansyah , di Mapolres Aceh Utara, Kamis (24/1/2019)

Adi langsung menebas leher korban dengan parang yang ia bawa dari rumahnya.

Setelah tebasan pertama korban tidak bergerak, kemudian Adi langsung menebas dua kali lagi.

Berita Rekomendasi

Saat itu kondisi kamar dalam keadaan agak gelap, karena hanya diterangi cahaya lampu WC dan lampu luar.

Kemudian keduanya mengatur skenario supaya terkesan korban dibunuh perampok.

Sepeda motor Supra yang berada di dalam rumah tersebut, kata Kasat Reskrim, direbahkan, kemudian jendela dibuka.

Baca: Sebanyak 40 Personel Gabungan Diturunkan Cari Korban Hanyut di Sungai Ciliwung

Lalu Adi langsung ke luar dari pintu belakang, kemudian Jamaliah kembali mengunci pintu tersebut.

Kemudian, Jamaliah berteriak minta tolong kepada warga dan menyebutkan rumahnya sudah dimasuki perampok yang nekat membunuh suaminya.

“Tapi ketika kami selidiki di lokasi, ditemukan ceceran darah dari dalam kamar sampai ke pintu belakang. Sedangkan Jamaliah menyebutkan rumahnya dimasuki perampok. Selain itu ada beberapa keganjilan lainnya,” kata Rezki Kholiddiansyah.

Setelah kejadian itu, Adi langsung kabur ke Medan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas