Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Kedua Pencarian 3 Korban Tercebur Sungai Brantas, Tim SAR Datangkan Kamera Bawah Air

Hingga hari kedua, Senin (28/1/2019) pagi, pencarian tiga korban yang tercebur ke Sungai Brantas Desa/Kecamatan Ngunut belum membuahkan hasil.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Hari Kedua Pencarian 3 Korban Tercebur Sungai Brantas, Tim SAR Datangkan Kamera Bawah Air
TRIBUNJATIM.COM
Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Brian Gautama tengah mencoba kamera bawah air. 

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Hingga hari kedua, Senin (28/1/2019) pagi, pencarian tiga korban yang tercebur ke Sungai Brantas Desa/Kecamatan Ngunut belum membuahkan hasil.

Tim SAR masih terkendala kondisi sungai yang deras, keruh dan penuh sampah di dasarnya.

Alat fish finder yang digunakan tidak banyak membantu.

Sebab sering kali alat ini menangkap obyek besar di dasar sungai, namun saat diselami ternyata sampah ukuran besar, seperti bonggol pohon.

Menjelang siang, Tim SAR mendapat bantuan sebuah kamera bawah air dari BPBD Magetan.

Dua personel BPBD Magetan datang ke lokasi pencarian, khusus untuk mengantarkan kamera kedap air yang dilengkapi infrared ini.

Baca: Istri dan Ibunda Menangis saat Pengantin Pria Dibawa Polisi Buntut Kericuhan di Pesta Pernikahan

Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Brian Gautama mengatakan alat ini efektif hingga kedalaman 60 meter.

Berita Rekomendasi

"Jika tanpa halangan, kamera ini bisa melihat jauh seperti kamera pada umumnya," terang Brian.

Tim SAR menggelar apel sebelum mulai melakukan pencarian warga Surabaya yang hilang di Sungai Brantas Tulungagung setelah mobil yang dikendarai tercebur. SURYA/DAVID YOHANES
Tim SAR menggelar apel sebelum mulai melakukan pencarian warga Surabaya yang hilang di Sungai Brantas Tulungagung setelah mobil yang dikendarai tercebur. SURYA/DAVID YOHANES (Surya/David Yohanes)

Namun dengan air yang keruh, kamera ini sepenuhnya mengandalkan fasilitas infrared.

Kamera ini menurut Brian, bisa menangkap benda yang berwarna silver dengan infrared-nya.

"Kebetulan mobilnya kan berwarna silver, kami berharap kamera ini bisa melihatnya di bawah air," sambung Brian.

Kamera ini bisa bertahan selama dua jam di bawah air. Setelah itu kamera harus di-charge ulang untuk mengisi daya.

Baca: Panasonic dan Mitsubishi Jepang Diminta Hentikan Program Pemagangan TKA Selama 5 Tahun

Sebelumnya, mobil Toyota Avanza L 1147 BF warna silver terjatuh ke Sungai Brantas, di penyeberangan Pema, Desa/Kecamatan Ngunut, Sabtu (26/1/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.

Tim SAR sedang bersiaga di lokasi kejadian, untuk melakukan penyisiran, Sabtu (26/1/2019)
Tim SAR sedang bersiaga di lokasi kejadian, untuk melakukan penyisiran, Sabtu (26/1/2019) (SURYA.co.id/David Yohanes)

Sopir mobil Waridi (56), warga Rungkut Lor, Gang 9 Nomor 5 berhasil selamat.

Tiga penumpang ikut hilang bersama mobil, mereka adalahi Fitri Nursyam (34), Siti Yuniati (32) dan Siti Alfiah (61).

Dua penumpang lainnya juga selamat, karena turun dari mobil saat tiba di dermaga penyeberangan.

Keduanya adalah Sholikatin (56), istri Waridi dan Imam Shodikin, warga Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 3 Korban Tercebur Sungai Brantas Tulungagung Belum Ketemu, Tim SAR Datangkan Kamera Bawah Air

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas