Pimpinan Pondok Pesantren di Sumedang Ini Kaget Dapat Kiriman Tabloid Indonesia Barokah
Selama 25 tahun berdiri, baru kali ini Pondok Pesantren (Pontren) Nurul Iman mendapatkan kiriman paket dari pihak tak dikenal.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Selama 25 tahun berdiri, baru kali ini Pondok Pesantren (Pontren) Nurul Iman mendapatkan kiriman paket dari pihak tak dikenal.
Hal tersebut disampaikan Kiai Odang Jamaludin, pimpinan Pondok Pesantren Nurul Iman, ketika ditemui di pondok pesantren yang terletak di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang itu, Selasa (29/1/2019).
"Pertama kalinya ya ini, tiga minggu lalu dapat tabloid (Indonesia Barokah) ini, eh muatannya seperti ini," ujar Odang Jamaludin.
Odang mengaku kaget saat pondok pesantren yang dipimpinnya itu mendapat kiriman paket tanpa keterangan pengirim yang jelas.
Dalam paket tersebut hanya terdapat keterangan tujuan pengiriman, yaitu alamat Pondok Pesantren Nurul Iman, dan keterangan pengirim Redaksi Tabloid Indonesia Barokah yang beralamat di Pondok Melati, Bekasi.
"Pengirimnya siapa tidak tahu, tidak pernah memesan juga, baru tahu ada tabloid itu," ujar Odang.
Di Kabupaten Sumedang sendiri, diduga terdapat ribuan eksemplar tabloid Indonesia Barokah yang dikirimkan ke berbagai pondok pesantren.
Menurut data yang diterima Tribun Jabar, di Kecamatan Cimanggung saja terdapat temuan 105 eksemplar tabloid tersebut yang dikirimkan ke berbagai pondok pesantren dan masjid.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pimpinan Pontren di Sumedang Ini Kaget, Tak Pesan tapi Dapat Kiriman Tabloid Indonesia Barokah