Hidupnya Tertekan, DH Pilih Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri
Aksi gantung diri ini baru diketahui sekitar jam lima pagi ketika sang ibu membuka pintu warung
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawam Tribun Pontianak M Wawan Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SAMBAS - Rabu Pagi, masyarakat Dusun Maksari RT 09 RW 05 Desa Sebawi, Kecamatan Sebawi, Sambas digegerkan dengan kondisi penemuan sesosok pemuda gantung diri di dalam warung orangtuanya.
Dedi Harianto (33) ditemukan dalam kondisi tewas.
Kuat dugaan ia mengakhiri hidupnya karena merasa tertekan.
Kapolres Sambas AKBP Permadi Syahids Putra melalui Kasatreskrim Polres Sambas, AKP Prayitno mengatakan, kasus bunuh diri tersebut terjadi di warung milik orang tua korban.
Yang baru diketahui sekitar jam lima pagi ketika sang ibu membuka pintu warung.
"Korban diduga kuat memang bunuh diri menggunakan tali tambang di warung milik orangtuanya di Dusun Maksari, Desa Sebawi Kecamatan Sebawi Kabupaten Sambas," ujarnya, Rabu (30/1/2019).
Kasatreskrim menerangkan, dari keterangan saksi yang juga Ibu dan abang korban, diketahui korban memiliki hutang dengan mantan pacarnya.
"Pada hari Senin tanggal 29 Januari 2019 pukul 18.30 WIB, diceritakan abang kandung korban, Karmija, Korban sempat mendatanginya untuk meminjam uang sejumlah Rp400.000 dengan alasan untuk membayar hutang kepada seseorang yang diketahui Karmija adalah pacar korban," jelasnya.
Namun Karmija tidak bisa memenuhi permintaan Dedi dan hanya bisa memberikan uang sebesar Rp 300 ribu rupiah.
"Abang korban memberikan uang sejumlah 300.000, setelah menerima uang tersebut kemudian korban pergi meninggalkan Karmija untuk pergi membayarkan utang yang telah di tagih, setelah itu korban tidak terlihat pulang ke rumah," ungkapnya.
Rupanya, pertemuan itu menjadi pertemuan terakhir Karmija dengan Dedi. Karena pagi harinya, Dedi diketahui trlah bunuh diri dan ditemui tergantung didalam warung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.