Remaja 17 Tahun Bunuh Bosnya karena Jengkel Tak Dibayar Seusai Diajak Hubungan Badan Sesama Jenis
Seorang ABG berinisial AP (17) menghabisi majikannya bernama Haryanto (47). Korban dibunuh karena tak segera memberi uang seusai diajak berhubungan
Editor: Sugiyarto
"Saya mau bekerja seperti biasa, lihat bapak (korban-red) di dalam kamar sudah berdarah. Lalu saya keluar dan panggil orang," terang Misda.
Saksi lainnya yang merupakan tetangga korban, Sudarso juga mengetahui kondisi korban setelah diberitahu Misda.
"Pertama kali karyawan korban, Misda yang menemukan, di mana Misda mau bekerja. Dan masuk melalui pintu garasi yang sudah terbuka, pada saat dilihat kamar korban juga sudah terbuka, dan didapati korban sudah bersimbah darah, lalu dia keluar dan berteriak histeris," jelas Sudarso
Sudarso mengatakan Misda menemukan Haryanto tak bernyawa sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu waktu untuk karyawan bekerja.
"Jumlah karyawannya sih ada 6 orang, tapi tergantung pesanan yang ada. Kalau banyak bisa lebih dari itu karyawan yang bekerja, kalau sepi biasa 2 atau tiga orang jak,"
ujarnya.
Sehari sebelum kejadian, Sudarso menuturkan dirinya masih sempat berbincang dengan korban.
"Semalam habis isya masih sempat ngobrol, karyawan pun masih ada yang bekerja. Karena pekerja memang beraktivitas di depan rumah, pegawai bekerja memang dari 14.30 WIB
sampai malam biasanya," terang Sudarso.
Sudarso menuturkan korban tinggal dirumah tersebut sendirian, tidak ada keluarga yang menemani.
"Dia sudah nikah dan punya anak satu, tapi sudah lama cerai. Anaknya ikut istrinya, ini juga rumah belum lama dia beli," katanya.
3. Dijanjikan Uang Rp500 Ribu
Sementara itu, Komisioner KPPAD Kalbar, Alik R Rosyad yang turut mendampingi AP mengungkapkan pihaknya mengupayakan pengacara bagi tersangka, dikarenakan masih anak bawah umur dan dari keluarga sederhana.
"Karena keluarga tersangka ini tidak mampu membayar pengacara, maka nanti kami akan siapkan dari pemerintah," kata Rosyad, Selasa (29/01/2019).
Alik mengungkapkan, motif dari tersangka menghabisi korban adalah dikarenakan sakit hati, kesal dan emosi.
Awalnya korban menjanjikan uang sebesar Rp 500 ribu untuk berhubungan intim sesama jenis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.