Situs Makam Tokoh Islam Tertua di ASEAN di Aceh Dibongkar Orang Tak Dikenal
Berdasarkan hasil penelitian tim Center of Information for Samudra Pasai Heritage (Cisah), situs yang dibongkar ini adalah makam Raja Amat
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Serambi Jafaruddin
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSUKON – Makam seorang tokoh Islam era Samudera Pasai di Desa Leubok Tuwe, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, ditemukan warga dalam kondisi sudah dibongkar oleh orang yang belum terindentifikasi, pada Senin (28/1/2019) sore.
Berdasarkan hasil penelitian tim Center of Information for Samudra Pasai Heritage (Cisah), situs yang dibongkar ini adalah makam Raja Amat yang merupakan tokoh Islam tertua se-Asia Tenggara, dan pada nisan bersurat (berinskripsi) pada makam itu, Raja Amat wafat pada tahun 622 Hijriyah (1226 Masehi).
Mahmud Jamil, warga Desa Leubok Tuwe kepada Serambinews.com, Selasa (29/1/2019) menyebutkan, makam tersebut berjarak 100 meter dari rumahnya dan berada di sebelah kebunnya.
Baca: Tak Dibayar Usai Lakukan Hubungan Menyimpang Jadi Alasan Remaja Ini Cangkul Leher Juragan Keripik
Lalu pada Senin (28/1/2019) istrinya, Salmawati hendak memetik cabai di kebun untuk memasak. Saat itu istrinya melihat ada tumpukan tanah di lokasi tersebut, dan saat dilihat dari dekat, ternyata makam tersebut sudah dibongkar.
Kapolres Lhokseumawe, AKPB Ari Lasta Irawan, melalui Kapolsek Meurah Mulia, Iptu Boestani MH menyebutkan pihaknya sudah menerima laporan perusakan situs tersebut dan kini sedang diselidiki pelaku pembongkaran makam.
“Makam itu sudah digali dengan kedalaman setengah meter. Di Lokasi, kami temukan linggis, cangkul dan dua sekop,” ujar Kapolsek Meurah Mulia.
Sementara itu, Ketua Cisah, Abdul Hamid alias Abel Pasai menyesalkan pembongkaran situs ini dan mendesak polisi mencari pelakunya untuk diproses hukum.
Karena berdasarkan penelitian pihaknya pada 2007, makam tersebut termasuk salah satu situs yang memiliki nilai sejarah tinggi terkait kebudayaan Islam dan menjadi obyek kajian peneliti tentang peradaban Islam di Asia Tenggara abad ke-11 hingga 13 Masehi.
“Karena itu, kasus pembongkaran makam ini harus diusut tuntas dan pelakunya diproses hukum, agar ke depan tidak ada lagi situs yang dirusak,” kata Abel.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Situs Makam Tokoh Islam Tertua Se-Asia Tenggara Dibongkar, Cisah Minta Polisi Cari Pelakunya