14 Nelayan Akhirnya Kembali ke Aceh Setelah Terdampar dan Sempat Ditahan di Myanmar
Sebanyak 14 dari 16 nelayan kembali ke kampung masing-masing, seusai terdampar di pantai Myanmar dan ditangkap sejak 6 November 2018 lalu.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, IDI - Sebanyak 14 dari 16 nelayan kembali ke kampung masing-masing, seusai terdampar di pantai Myanmar dan ditangkap sejak 6 November 2018 lalu.
Penyerahan nelayan itu dilakukan oleh Dinas Sosial Aceh di pendopo bupati, Idi, Kamis (31/1/2019).
Berita acara penyerahan ditandatangani oleh Sekretaris Dinsos Aceh, Devi Riansyah, dan Sekda Aceh Timur, M Ikhsan Ahyat, yang disaksikan Forkopimda dan jajaran SKPK. Termasuk juga Danposal TNI AL Kuala Idi, Panglima Laot Lhok Idi Razali, dan para keluarga.
Acara diawali dengan peusijuk atau tepung tawar para nelayan oleh Abu Gurep, yang selanjutnya juga menyerahkan bingkisan dari Pemkab Aceh Timur.
Devi Riansyah, mengatakan dari 16 nelayan yang terdampar di Myanmar, sebanyak 14 orang yang dipulangkan.
Baca: Wajah Pucat dan Menggigil, Vanessa Angel Akui Ingin Bunuh Diri serta Susul Ibu
Dia menjelaskan satu nelayan nama Nurdin (41) meninggal dunia di Myanmar dan telah dikebumikan secara Islam oleh kelompok masyarakat Melayu yang beragama Islam di Myanmar.
Termasuk juga atas dasar persetujuan rekan-rekan nelayan lainnya.
Sementara satu orang lagi selaku kapten kapal atas nama Jamaluddin, masih ditahan oleh Pemerintah Myanmar untuk menjalani proses pengadilan.
Devi mengatakan proses pemulangan nelayan ini menunjukkan bahwa Pemerintah Indonesia sangat peduli terhadap setiap persoalan yang dialami warga negara Indonesia di luar negeri.
"Apapun yang terjadi terhadap masyarakat Indonesia di luar negeri, harus tetap diperjuangkan, dan dipulangkan dengan selamat dan hal itu menjadi komitmen pemerintah di semua tingkatan," jelas Devi.
"Semoga hal ini menjadi pelajaran bagi kita semua, agar ke depan kejadian serupa tidak terulang lagi," harap Devi.
Baca: Oknum Pilot Diduga Curi Jam Tangan di Bandara Ngurah Rai Seharga Rp 4.950.000, Aksinya Terekam CCTV
Dari 14 nelayan yang dipulangkan, terdapat dua anak masih berusia di bawah umur dan berharap agar Pemkab Aceh Timur, memberikan kepada dua anak tersebut pendidikan yang layak.
"Harapan dubes, dan Plt Gubernur Aceh, kedua adik-adik ini tidak lagi diajak menjadi nelayan, tetapi harus belajar, karena masih usia sekolah, bukan mencari nafkah," ujar Devi.
Sedangkan Sekda Aceh Timur, M Ikhsan Akhyat menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, yang telah membantu memfasilitasi pemulangan para nelayan ini.