Pembawa Senpi yang Diamankan Warga Ternyata Debt Collector yang Diminta Menagih Utang Rp 11 Juta
misi yang dijalankan oleh komplotan tersebut adalah menagih utang Rp 11 juta pada seorang warga di Kecamatan Nisam, Aceh Utara.
Editor: Dewi Agustina
"Jadi mereka menagih utang tersebut karena dibayar, bukan gratis. Namun kita sedang mengembangkan," kata Kompol Ahzan.
Tersangka mengaku merakit sendiri senjata tersebut, karenanya dikenakan pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Api juncto pasal 333 juncto pasal 55 KUHPidana.
Data dari pihak kepolisian mengungkapkan, kasus penagih utang seperti yang sedang ditangani saat ini sudah sering terjadi, bahkan Polres Lhokseumawe sudah pernah menangani sebelumnya.
"Sudah sering terjadi penagihan termasuk yang berhubungan dengan kasus sabu-sabu," kata Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kabag Ops Kompol Ahzan kepada Serambi, Sabtu (2/2/2019).
Berdasarkan catatan Serambi, keberhasilan mengungkap kasus-kasus kriminalitas juga tidak terlepas dari aktifnya warga menjaga desa mereka, sebagaimana dilakukan masyarakat Ujong Pacu, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
Jaga malam di Ujong Pacu sudah dimulai tahun 2015. Tujuan utamanya untuk mencegah masuknya narkoba dan mengantisipasi krimalitas lainnya.
Pada 23 Juli 2015, warga Ujong Pacu menangkap seorang pria yang memiliki senjata air softgun.
Selain itu, warga di kawasan itu juga sering menangkap pengedar sabu-sabu.
Pada 8 Juli 2015, warga Ujong Pacu dikagetkan dua kali letusan bom rakitan di bawah dan sekitar pos jaga desa setempat mengakibatkan delapan warga terkena serpihan.
Meski ada teror seperti itu, warga Ujong Pacu tetap menghidupkan ronda dan pos jaga.
Keuchik Ujong Pacu, Muslem kepada Serambi menyebutkan ronda malam yang dilakukan pada 2015 karena banyak terjadi aksi krimimalitas seperti pencurian, peredaran sabu, dan lainnya.
"Dengan tetap aktifnya jaga malam, sekarang sudah sangat aman. Tiap malam 20 warga menjaga di tiga pos desa," katanya.
Mantan keuchik Ujong Pacu, Abubakar menambahkan jaga malam di kampung tersebut sudah dimulai saat dirinya menjabat dan berlanjut hingga saat ini.
"Ya pernah dulu pos jaga kami ditaruh bom, tapi warga tidak takut, sehingga sampai sekarang jaga malam di desa kami tetap berlanjut," kata Abubakar. (jaf)
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Pembawa Senpi Penagih Utang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.