Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suaminya Tewas Dibunuh Selingkuhan Istri Kedua, Kini Istri Pertama dan Dua Anaknya Tewas Dibantai

Penangkapan terhadap NN dipimpin langsung oleh Kapolres Pulau Buru AKBP Ricky Purnomo Kertapati di lokasi persembunyiannya di hutan desa.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Suaminya Tewas Dibunuh Selingkuhan Istri Kedua, Kini Istri Pertama dan Dua Anaknya Tewas Dibantai
Ist
Ilustrasi 

Tiga warga yang ditemukan tewas adalah Irma Saleky (37), Fauzan Ponotoreng (7) dan seorang bayi berusia 1 tahun yang belum diketahui identitasnya.

Ketiganya tewas dengan luka senjata tajam. Bahkan ada jasad yang kepalanya terputus dari badan korban.

Media setempat melansir korban adalah keluarga almarhum Alim Nurlatu, yang tewas dengan kepala dipenggal Maujana Nurlatu, selingkuhan istri kedua korban Nola Labutal, Minggu (28/10/2018) dini hari.

Irma Saleky (37) merupakan istri pertama almarhum Alim Nurlatu.

Seorang petugas dari Polres Pulau Buru menyebutkan, salah seorang saksi yang juga tetangga para korban sempat melihat seorang lelaki tidak dikenal menyerang korban Fauzan dengan sebilah parang saat duduk di teras rumahnya sekitar pukul 18.30 WIT.

“Ada warga yang melihat kejadian itu, korban diserang sebanyak dua kali, tapi saksi tidak mengenali wajah pria itu. Saat itu saksi langsung berteriak tutup pintu dan dia langsung masuk ke rumahnya sambil menutup pintu rapat-rapat,” kata polisi tersebut kepada Kompas.com, Minggu (3/2/2019).

Menurut dia, saat itu salah seorang saksi lain kemudian keluar dan melihat tubuh korban sudah bersimbah darah lalu memberitahukan kejadian itu kepada keluarganya.

Berita Rekomendasi

“Setelah mengetahui kejadian itu, saksi atas nama Yusuf langsung bergegas untuk melaporkan kejadian itu ke Sekretaris Desa. Namun dalam perjalanan dia bertemu salah satu keluarga korban dan dia memberitahukan kejadian itu kepadanya,” tambahnya.
Beberapa saat kemudian, warga yang telah mengetahui kejadian itu kemudian berkumpul di depan rumah seorang warga almarhum Alim Nurlatu dan melempari rumah tersebut.

Warga mendatangi rumah itu karena warga melihat ada jejak darah di sekitar rumah tersebut.

“Warga kemudian melempari rumah tersebut, dan mereka meneriakkan pelaku agar keluar. Saat itu mereka melihat ada seorang pria langsung lari dari rumah menuju hutan,” katanya.

Beberapa saat kemudian, polisi datang ke lokasi kejadian kemudian masuk ke dalam rumah tersebut dan menemukan jasad Irma Saleky (37) dan bayi berusia 1 tahun yang belum diketahui identitasnya terkapar bersimbah darah.

“Saat masuk ke dalam rumah, ternyata ada dua jasad ditemukan di dalam dengan kondisi sangat mengenaskan,” tuturnya.

Kabid Humas Polda Maluku,Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan adanya insiden pembunuhan tersebut.

“Iya benar ada tiga orang yang meninggal dunia dalam kasus pembunuhan itu,” katanya.

Dia menyebutkan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian setempat.

”Masih diselidiki ya, Kapolres sedang menuju lokasi kejadian untuk pengusutan kasus itu saat ini,” ujarnya.

Aparat Polres Pulau Buru, Maluku, Minggu (3/2/2019) berhasil menangkap NN, pria yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap tiga orang warga di Desa Wailikut, Kecamatan Waisama, Kabupaten Buru Selatan.

Penangkapan terhadap NN dipimpin langsung oleh Kapolres Pulau Buru AKBP Ricky Purnomo Kertapati di lokasi persembunyiannya di hutan desa.

“Terduga pelaku pembunuhan sudah diamankan polisi,” kata Kapolres melalui Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Dede Syamsul Rifai kepada Kompas.com saat dihubungi, Minggu (3/2/2019).

Dia mengungkapkan, setelah ditangkap, saat ini NN langsung dibawa ke Polres Pulau Buru untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan.

”Sementara masih dalam perjalanan menuju Namlea, di sana juga sinyal kurang baik, jadi kita tunggu saja dulu,” ujarnya.

Saat disinggung mengenai apa hubungan pelaku dengan para korban serta motif pembunuhan keji tersebut, Dede mengaku belum mengetahuinya.

“Kita tunggu saja nanti hasil pemeriksaan penyidik, nanti juga motifnya akan diketahui,” sebutnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com membenarkan jika saat ini polisi telah menangkap salah seorang pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan di desa tersebut.

“Inisialnya itu NN, dia diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju ke Polres Pulau Buru,” kata Roem.

Roem sendiri belum dapat memastikan apa motif dibalik aksi pembunuhan tersebut serta bagaimana hubungan pelaku dan para korban pembunuhan.

”Kita belum tahu, kan masih dalam proses penyelidikan jadi sebaikanya kita tunggu dulu sampai ada hasil pemeriksaan,” katanya.

Sebelumnya, Alim Nurlatu (63) tewas dibunuh di rumahnya, Minggu (28/10/2018).

Korban ditemukan tewas tanpa kepala.

Kepala korban yang hilang diduga dibawa oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya setelah melakukan aksinya.

Kapolres Pulau Buru AKBP Aditya Budi Satrio membenarkan adanya kejadian itu.

Dia mengaku insiden tersebut terjadi pada pukul 03.00 WIT dinihari.

“Iya kejadiannya benar,” kata Aditya ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu sore. Dia mengatakan, kasus itu baru diketahui setelah kedua istri korban, NL dan S, yang mendatangi rumah kepala desa setempat untuk melaporkan kejadian itu lalu dilanjutkan ke Polsek setempat.

“Kedua istri korban yakni NL dan S melihat ada darah di rumah mereka kemudian mereka mendatangi Kepala Desa untuk melaporkan kejadian itu,” katanya.

Belakangan terungkap istri kedua Nola Labutal dan selingkuhannya, Maujana Nurlatu (30) yang membunuh korban dan membawa kepala korban ke sungai. (Rahmat Rahman Patty)

Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul Ibu dan Dua Anak Tewas Dibunuh, Salah Satunya Bayi, Terduga Pelaku Pembunuhan Sadis di Buru Selatan Ditangkap Polisi, dan Seorang Pria Ditemukan Tewas Tanpa Kepala, Diduga Dibawa Pelaku

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas