Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah Tujuh Pasien Demam Berdarah di Sumba Timur Meninggal Dunia

Pada bulan Desember 2018 ada 3 pasien DBD yang meninggal dunia. Sementara tahun 2019 ada empat pasien yang meninggal.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sudah Tujuh Pasien Demam Berdarah di Sumba Timur Meninggal Dunia
Pos Kupang/Robert Ropo
Bupati Sumba Timur Drs Gidion Mbilijora MSi sedang memantau pasien di RSK Lindimara. POS KUPANG/ROBERT ROPO 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Robert Ropo

TRIBUNNEWS.COM, WAINGAPU - Bupati Sumba Timur Drs Gidion Mbilijora MSi mengimbau kepada masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.

Imbauan ini disampaikan Gidion menanggapi meningkatnya kasus demam berdarah (DBD) sejak Desember 2018 sampai saat ini.

Gidion mengatakan pada bulan Desember 2018 ada 3 pasien DBD yang nyawanya tak bisa selamat alias meninggal dunia.

Sementara dari Desember 2019 sampai dengan Jumat (1/2/2019) sudah 171 pasien yang terkena DBD dan sepanjang tahun 2019 ada empat pasien yang meninggal dunia.

"Pokoknya kita tangani sejak Desember 2018 itu terus ada penangaan sampai sekarang. Angka pasien DBD di Sumba Timur ini adalah suatu angka yang cukup tinggi. Kita berharap tidak ada yang meninggal lagi terkait DBD ini," ungkap Gidion kepada Pos Kupang, Senin (4/2/2019).

Gidion juga mengatakan terkait penanganan ketiga rumah sakit yakni RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, RSU Imanuel, dan RSK Lindimara melakukan penanganan yang cukup maksimal.

Berita Rekomendasi

"Saya juga sudah pantau hari Jumat malam dan Sabtu di tiga rumah sakit ini dan rata-rata pengananan terhadap pasien DBD sangat serius," ungkap Gidion.

Baca: Ratusan Warga di Kabupaten Sitaro Mengungsi Hindari Lava Panas Gunung Karangetang

Gidion mengatakan, terkait meningkatnya kasus DBD, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur melakukan fogging, namun fogging ini bersifat sementara hanya bisa memutuskan atau membunuh nyamuk hidup, sedangkan jentik atau telur nyamuk tidak bisa diputuskan.

Sehingga menurut Gidion, perlu adanya kesadaran warga di Sumba Timur untuk membersihkan lingkungan rumah tangga masing-masing.

"Menutup semua itu, air genangan di sekitar rumah, baik di kaleng bekas atau di bak penampung air dibersihkan sehingga tidak ada penetasan telur nyamuk DBD ini," kata Gidion.

Menurut Gidion kesadaran masyarakat itu yang dituntut.

Selain itu, pihak Pemda Sumba Timur juga selalu melakukan kerja bakti pada setiap hari Jumat bagi semua komponen Instansi, TNI dan Polri.

"Namun kita sayangkan kepada masyarakat yang tidak ikut berpartisipasi hanya nonton saja, membersihkan rumah mereka sendiri juga seperti tidak bergairah hidup. Ini yang kita sayangkan padahal ini untuk mereka dan keluarga mereka," kata Gidion.

Gidion mengimbau agar masyarakat peduli terhadap kesehatan keluarganya, apalagi anak kecil yang sangat rentan diserang DBD.

Artikel ini telah tayang di Pos-kupang.com dengan judul 7 Pasien Demam Berdarah Meninggal di Sumba Timur, Bupati Imbau Masyarakat Sadar Bersihkan Lingkungan

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas