Empat Terduga Pengeroyokan yang Menewaskan Anggota IPK Ditangkap, Polisi Masih Buru Pelaku Lainnya
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan sudah empat orang pelaku pengeroyokan anggota IPK yang sudah diamankan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto menegaskan pihaknya terus berupaya mengungkap kasus pengeroyokan maut yang menewaskan seorang pemuda, salah satu kader IPK di Jalan Cemara.
Kader IPK, Jarisman Saragih (22) di Jalan Cemara, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sabtu (2/2/2019) dikeroyok hingga tewas.
Ia mengatakan sejauh ini sudah empat orang pelaku pengeroyokan yang sudah diamankan.
"Sudah ada empat orang diamankan, yang lainnya (pelaku) terus kita kejar," ujar Dadang saat melakukan pengamanan rumah duka di Desa Sampali Kecamatan Percutseituan.
Namun, pihaknya masih enggan membeberkan identitas keemapat pelaku, yang dikabarkan salah satu di antaranya diberikan tindakan tegas terukur alias ditembak.
"Nanti kita akan rilis," ujarnya.
Sementara, Ketua IPK Kota Medan, Thomas Purba menegaskan menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke pihak berwajib.
"Sejauh ini ada tiga orang yang diamankan, kami yakin ada lebih dari 20 orang (pelakunya)," ujarnya.
Ia juga mengimbau agar seluruh kader menahan diri dengan tidak melakukan aksi pembalasan dan menjaga kondusifnya kota Medan.
"Imbauan saya menahan diri sepanjang aparat menangkap pelaku, bila belum dilakukan kami juga tidak tinggal diam," tandasnya.
Kini, keempat pelaku berhasil diamankan petugas Satreskrim Polrestabes Medan. Keempatnya menggunakan borgol dan baju tahanan.
Pantauan Tribun Medan di Mapolrestabes Medan, barang bukti yang berhasil diamankan petugas yakni, tombak, dua unit senapan angin celurit, golok, kayu, topeng, sepatu, baju, celana.
Satu pelaku dihadiahi timah panas oleh petugas.
"Ini jenis senapan angin, namun menggunakan magazine jadi peluru bisa banyak," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira, Selasa (5/2/2019).