Korban Banjir dan Longsor di Manado Terserang Penyakit ISPA dan Dermatitis
Penyakit yang paling banyak ditangani oleh tim kesehatan dari Dinkes Kabupaten Boltim yakni ISPA dan Dermatitis (kulit).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TUTUYAN - Dua jenis penyakit yang menyerang korban banjir dan tanah longsor di Manado.
Menurut dr Minarni Manoppo, penyakit yang paling banyak ditangani oleh tim kesehatan dari Dinkes Kabupaten Boltim yakni ISPA dan Dermatitis (kulit).
Penyakit Ispa seperti batuk dan inflensa tertinggi yang ditangani tim kesehatan Boltim.
Tercatat hingga Selasa (5/2/2019), dari 267 pasien ada sekitar 150 terserang ISPA, sedangkan Dematitis 60 orang.
Hari ini masih akan terus berlanjut ke daerah yang belum tersentuh pelayanan kesehatan.
"Kami akan terus bergerak memberikan pelayanan terhadap masyarakat Kota Manado," ujar Minarni Manoppo.
Baca: 1,5 Jam Lamanya Fadli Zon dan Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Bahas Penahanan Ahmad Dhani
Kepala Dinas Kesehatan, Eko Marsidi mengatakan, akan mengupayakan melayani korban banjir dan tanah longsor sebanyak mungkin.
"Rencananya enam hari di Manado. Jika masih ada warga belum terlayani. Kami akan perpanjang," ujar Eko Marsidi.
Ia menambahkan, penyakit ISPA dan Dermatitis yang menyerang paling banyak orang tua dan anak-anak. (ven)
Artikel ini telah tayang di Tribunmanado.co.id dengan judul Dua Jenis Penyakit Menyerang Korban Banjir Dan Longsor Di Manado