Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lutung Merah yang Diamankan BKSDA dalam Kondisi Sakit dan Mengalami Dehidrasi

Lutung Merah yang ditemukan BKSDA Provinsi Bali dalam keadaan sakit dan mengalami dehidrasi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Lutung Merah yang Diamankan BKSDA dalam Kondisi Sakit dan Mengalami Dehidrasi
BKSDA Provinsi Bali
Petugas BKSDA mengevakuasi satu ekor satwa langka, Lutung Merah berdasarkan atas laporan temuan masyarakat di Jalan Imam Bonjol, Denpasar. 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Baru-baru ini, Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali kembali mengendus adanya perdagangan satwa langka.

Hal ini bermula dari ditemukannya satwa langka Lutung Merah di seputaran perumahan penduduk di Pondok Citra Production, Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) BKSDA Provinsi Bali Ketut Catur Marbawa mengungkapkan temuan satwa langka dengan nama latin Presbitys Rubicunda ini terjadi pada Senin (4/2/2019).

Kali pertama satwa ini, dilaporkan oleh seorang warga sekitar, Yudi Gunawan, karena merasa kasihan, akhirnya dia menangkap lutung itu dan kemudian dirawat di rumahnya.

"Lalu penemu ini melapor pada kami dan kemudian kita jemput evakuasi. Saat itu kondisi lutung lemas, sakit dan emosional," kata Ketut Catur Marbawa dikonfirmasi Tribun Bali, Jumat (8/2/2019).

Belum diketahui umur pasti satwa yang diperkirakan endemik dan hanya ditemukan sebarannya di Pulau Kalimantan ini.

Catur menjelaskan, anakan lutung ini berkelamin jantan dengan berat badan sekitar 1.180 gram.

Baca: Dukung Aksi Santri Demo Fadli Zon, MUI Kota Sukabumi: Dia Sangat Menghina Ulama

Berita Rekomendasi

Usai dievakui, satwa dilindungi ini dititiprawatkan di Bali Zoo hingga kondisinya kembali pulih.
Dari hasil pantauan tim dokter hewan di Bali Zoo, lutung ini mengalami dehidrasi ringan.

"Hingga saat ini kondisinya belum benar-benar fit. Masih dalam perawatan, tapi sudah mau makan buncis dan jagung," jelasnya.

Terkait temuan satwa langka ini, ia menduga ada oknum yang sengaja memelihara lutung berbulu merah pirang ini.

Pasalnya, tidak mungkin anakan lutung ini terlepas dari kawanannya di hutan sehingga nyasar ke kawasan padat penduduk.

"Di sini kan tidak ada hutan liar. Apalagi sifat dasar dari kera itu kan hidupnya berkoloni. Kemungkinan besar dugaan kami ada yang pelihara, tetapi lepas," katanya menduga.


Terlebih, pihaknya juga belum pernah ada data pasti soal keberadaan populasi lutung merah di Pulau Bali.

Sejauh ini hanya menjumpai populasi lutung hitam di kawasan Hutan Taman Nasional Bali Barat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas