NU CARE-LAZISNU Targetkan Pendapatan Rp 1 Triliun di Tahun 2019
“Selemah apapun kita asalkan kita bersatu, maka kita akan menjadi kuat. Namun sekuat apapun kita kalau sendiri, maka tidak akan berarti,” jelas Ajat
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - NU Care-LAZISNU menggelar acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IV di Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro, Sleman, Yogyakarta, Jumat-Ahad, (15-17/02/2019).
Ketua NU Care-LAZISNU, H Achmad Sudrajat mengimbau seluruh penggerak NU Care-LAZISNU seluruh Indonesia dapat bersatu padu untuk mengkoordinir kekuatan yang besar.
“Selemah apapun kita asalkan kita bersatu, maka kita akan menjadi kuat. Namun sekuat apapun kita kalau sendiri, maka tidak akan berarti,” jelas Ajat.
Ajat juga menyampaikan koordinasi dan kerjasama antara seluruh elemen Nahdlatul Ulama akan memudahkan NU bergerak cepat dan tepat menangani bencana kemanusiaan.
“Ketika bencana Lombok dan Sulteng seluruh lembaga diinstruksikan oleh Buya Said untuk bersatu padu atas nama NU Peduli, Banser turun, Pagar Nusa turun, Muslimat, Fatayat turun, LPBI turun. Dananya LAZISNU yang nanggung,” jelas Ajat .
Yang harus kita pegang, tegas Ajat, dalam mengemban amanah di NU Care-LAZISNU ada dua hal.
“Jujurlah dan amanahlah, karena ini adalah uang umat yang diamanahkan Nahdlatul Ulama. Itu amanat dari Buya Said juga,” terangnya.
Ajat melanjutkan bahwa Rakornas IV NU Care-LAZISNU itu akan lebih banyak membahas tentang program pemberdayaan dan standarisasi manajemen internal NU Care-LAZISNU.
“Nanti kita akan membahas tentang standarisasi Madrasah Amil, sampai Outlook 2019. Di tahun ini kita mentargetkan pendapatan Rp 1 Triliun meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Ajat menambahkan, ke depan NU Care-LAZISNU akan lebih memfokuskan ke MWC maupun Ranting NU yang akan diberi SK Operasional untuk melakukan gerakan filantropi.
“Ini akan berbentuk atau bernama Kampung Nusantara, yang akan menjadi perputaran roda ekonomi yang mesejahterakan masyarakat,meliputi 9 program unggulan Sosial Keagamaan, Kebencanaan, Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Hukum HAM dan Kemanusiaan, Kebudayaan dan Pariwisata, Sumber Daya dan Pengolahan, serta Lingkungan Hidup dan Energi,” tegasnya.