Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dituduh Maling Helm Dua Pemuda Tewas Dihakimi Massa, Sang Sepupu Minta Pelaku Ditangkap

Dugaan penganiayaan dialami oleh dua orang korban saat sedang berada di salah satu Kampus di Kota Medan, dituduh sebagai maling motor.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dituduh Maling Helm Dua Pemuda Tewas Dihakimi Massa, Sang Sepupu Minta Pelaku Ditangkap
screenshot
Gambar dua pemuda dianiaya oleh massa di salah satu perguruan tinggi di Medan 

Seorang mahasiswa dan mahasiswi yang baru selesai berolahraga di lapangan Kampus menuju parkiran sepedamotor dan berniat pulang ke rumahnya masing-masing.

Namun keduanya terkejut lantaran helm yang mereka letakkan di atas sepedamotor telah raib.

Di lokasi terpisah, seorang pria mengarahkan keduanya ke pos sekuriti lantaran ada dua terduga maling helm yang sedang dihakimi oleh para mahasiswa dan warga setempat.

Kedua pelaku tersebut tampak sekarat dan tidak sadarkan diri.

Pasca kejadian main hakim sendiri, petugas Reskrim Polsek Percutseituan yang mendapat informasi, langsung menuju ke lokasi.
Kedua pelaku yang diamuk massa sempat dibawa ke RS Haji untuk mendapat perawatan medis.

Namun miris, akibat luka serius di tubuh kedua pelaku akhirnya tewas.

Petugas kemudian mengevakuasi jasad kedua terduga pencuri itu ke RS Bhayangkara Medan untuk kepentingan otopsi.

Baca: Kejaksaan Agung Terima Barang Rampasan Negara Melalui Penetapan Status Penggunaan dari KPK

Berita Rekomendasi

Terpisah, Kapolsek Percutseituan Kompol Faidil Zikri yang dikonfirmasi membenarkan terkait tewasnya Jhoni Pernando dan Steven.

Keduanya dituduh mencuri dua buah helm lalu dimassa dan akhirnya meninggal di RS Haji.

"Untuk kedua korban, M Arif Gunawan Siregar dan Riana Pratiwi sudah dimintai keterangannya," ujar Kapolsek, Rabu (20/2/2019).

Disinggung soal oknum petugas keamanan kampus (sekuriti) Universitas Negeri Medan diduga turut serta melakukan penganiayaan terhadap kedua pelaku polisi belum bisa memastikan.

Begitu juga soal informasi yang beredar bahwa salah satu korban yang meninggal dunia akibat diamuk massa merupakan anak polisi.

"Belum tahu soal itu karena belum ada laporan," kata Kompol Faidil Zikri.

"Keduanya diduga melakukan pencurian helm," kata Faidil, Rabu (20/2/2019)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas