Pembunuh Balita Berusia 2,5 Tahun Mengaku Tinggal Bersama dengan Ibu Korban Selama 5 Bulan
Ketua RT setempat datang ke rumah dan melihat kondisi Rizki yang sudah sekarat namun saat itu Rmasih bernafas
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kesal dengan ulah bocah M Rizki (2,5) yang menangis terus dan rewel, membuat Andre kalap.
Ia pun memukul anak tersebut dengan tangannya. Pukulannya tepat dibagian punggung dan mengira anak tersebut akan diam tapi yang terjadi justru sebaliknya yang membuat Andre semakin kesal.
Andre (pasangan kumpul Siti Margareth ibunya Rizki) kembali menendang Rizki. Kali ini tendangan Andre mengarah ke arah perut Rizki yang sudah tak berdaya.
Tidak puas sampai disitu ia pun kemudian memijak perut Rizki dengan keras sehingga keluar kotoran dari duburnya.
Ketika Rizki mulai terdiam, Andre kemudian mengangkat Rizki ke atas tempat tidur tanpa berpikir panjang namun setelah beberapa menit, sang anak tidak bergerak.
Ternyata tangisan anak ini terdengar oleh Pak RT yang tinggal tidak jauh dari tempat indekosnya. Pada saat kejadian ibu M Rizki, Siti Margareth masih kerja di salah satu hotel.
Ketua RT setempat datang ke rumah dan melihat kondisi Rizki yang sudah sekarat namun saat itu Rmasih bernafas.
"Pelaku sempat membawa Rizki ke RS Santa Elisabeth, bareng saya. Saya gak tahu gimana kronologisnya," ujar Ketua RT Setempat Lismar Siregar, Jumat (22/2/2019).
Diceritakan Lismar, awalnya tidak mengetahui ada peristiwa tersebut.
"Saya kira si Rizki sakit, tapi setelah itu pas saya sempat pulang untuk menghadiri rapat bersama Lurah terkait agenda PNPM Mandiri, saya jumpa Melki (Tetangga kos korban). Dia bilang mau lapor ke Polsek, saya kaget," ujarnya lagi.
Di RS Santa Elisabeth, Lismar memberikan telepon ke Andre untuk menelepon Siti Margarets ibu korban.
Tak lama kemudian ibu korban datang ke rumah sakit.
"Saya lihat dia menangis sambil teriak, jangan tinggalkan mama Rizki. Saya tak terima, begitu dia teriak. Sempat gigit tangan si Andre (pelaku)," jelasnya lagi.
Melihat kejadian ini, Lismar mengatakan bahwa dirinya mengetahui Siti Margareth adalah seorang janda.