Fakta-fakta Haris Jadi Korban Salah Tangkap, Dipaksa Akui Memperkosa Bidan Desa dan Dipukuli
Polda Sumsel Selidiki Kasus Harismail, pria yang Diikat Selama Satu Jam dan Dipaksa Mengaku Pemerkosa Bidan YL.
Editor: Hendra Gunawan
Dari hasil penyelidikan tim labfor didapatkan fakta berbeda, jika sebelumnya korban mengaku diperkosa, hasil labfor tidak menunjukan adanya tanda-tanda korban diperkosa.
Hal tersebut didapat dari hasil pemeriksaan ilmiah di TKP. "Tim forensik mengungkap, kami membangun asumsi melalui fakta peristiwa. Semua itu dibuktikan dengan fakta ilmiah. Tim sempat berdebat, karena dari puskesmas membawa sampel sperma, tim labfor mengatakan bukan,"
"Termasuk di kasur diperiksa tanda-tanda sperma yang tertinggal atau pun bulu-bulu halus," ujarnya saat ditemui di Polda Sumsel, Jumat (22/2).
Nah setelah fakta itu mencuat, Sabtu (23/2/2019) Harismail kemudian ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan di sebuah tempat di Kecamatan Rambutan, Palembang. Sekujur badan Harismail (25) itu penuh luka dan mulutnya ditutup lakban. Matanya belum bisa dibuka akibat mengalami luka lebam di wajahnya.
6. Segera Lakukan Penyelidikan
Hal serupa diungkap Direktur Reserse Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Yustan Alpiani saat dikonfirmasi dugaan penculikan. Namun soal dugaan salah tangkap, ia enggan berspekulasi.
Dirinya mengaku sudah mengecek keadaan korban di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
"Saya sudah cek dan menemui korban di Rumah sakit dan kedua orang tuanya. Dari hasil keterangan dia juga belum tahu siapa yg melakukan," jelasnya.
Lanjut Kombes Pol Yustan Alpiani, saat ininya bersama jajaran tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus yang menimpa Haris Mail (25). "Kami masih melakukan lidik," ungkapnya.
7. Fakta Bidan YL mengaku Diperkosa 5 Orang
Seperti diberitakan sebelumnya, dugaan pemerkosaan disertai perampokan menimpa seorang Bidan Desa (Bides) Desa Simpang Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) berinisial Yl (27).
Peristiwa terjadi Selasa (19/2/2019) sekitar pukul 00.30 dini hari, berlangsung di kamar korban Yl yang tinggal di kantor Puskesdes, Desa Simpang Pelabuhan Dalam.
Korban yang ditinggal suaminya pergi keluar daerah tersebut, tidak bisa berbuat banyak, tanpa bisa melakukan perlawanan.
Menurut Zainal, orang pertama yang ditemui korban, usai kejadian mengatakan, bahwa korban mengaku baru saja diperkosa dan dirampok oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya itu.
Lalu Zainal menghubungi Kades Simpang Pelabuhan Dalam Nurdin Abdullah, kemudian keduanya mendatangi lokasi TKP, baru selanjutnya dilaporkan ke Polsek Pemulutan. "Semalam ramai disini, petugas dari Polsek Pemulutan sudah melakukan olah TKP,’’ kata Kades Nurdin, Selasa (19/2).
Dari keterangan korban Yl kepada Kades, bahwa pelaku yang belum diketahui berapa jumlahnya, karena situasi gelap didalam rumah, pelaku masuk ke kamar tidurnya, dan membekap muka korban dengan bantal, lalu melilit leher korban dengan kain.
“Nah kemungkinan saat itulah korban di perkosa,’’ ujar kades yang mengaku korban Yl sempat shock dan pingsan akibat kejadian tersebut.
Korban sempat dirawat di RS Muhammadiyah Palembang.
"Semalam kami mengantarkannya ke RS Muhammadiyah, karena selain diduga diperkosa, muka korban lembab akibat dipukul oleh pelaku, korban juga kehilangan uang Rp 500 ribu dan sebuah ponsel,’’ ujar Kades Simpang Pelabuhan Dalam Pemulutan.
Kapolres OI AKBP Ghazali Ahmad melalui Kasat Reskrim AKP Malik Fahrin membenarkan adanya seorang Bides di Simpang Pelabuhan Dalam menjadi dugaan korban pemerkosaan dan perampokan.
"Kasus ini dilaporkan ke Polsek Pemulutan, namun akan kami back-up,’’ kata AKP Malik Fahrin. (Rangga Efrizal)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul 7 Fakta Baru dan Kronologi Penangkapan Harismail, Pria yang Dipaksa Mengaku Memerkosa Bidan YL