Siswa SMK Terperosok di Tebing Saren, Petugas Hanya Temukan Baju yang Tersangkut Pohon
Terperosok dari bibir tebing saat mengikuti kemah bersama teman-temannya. Petugas baru menemukan bajunya yang tersangkut di pohon.
Editor: Dewi Agustina
"Lokasi ini tidak cocok untuk kemah, dan terlalu berbahaya untuk kegiatan seperti itu," jelasnya.
Cara Sekala-Niskala
Proses pencarian terhadap korban langsung dilanjutkan Minggu (24/2/2019) pukul 06.00 Wita dengan situasi TKP yang lebih terang.
Pencarian dilakukan oleh tim SAR dibantu personel Polsek Nusa Penida dan BPBD Klungkung.
Pukul 07.30 Wita, keluarga korban dibantu warga sekitar yang berjumlah enam orang mencoba melakukan pencarian dengan menyusuri jalur setapak di pinggir tebing hingga mencapai pantai.
Namun Candra belum ditemukan.
Selanjutnya sekitar pukul 09.00 Wita, delapan personel Basarnas tiba di TKP.
"Ke 8 personel kemudian langsung mempersiapkan alat untuk menuruni tebing," jelas Kalak BPBD Klungkung I Putu Widiada.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I B Surya Wirawan, yang memimpin langsung jalannya operasi SAR mengatakan, metode pencarian dilakukan dengan dua cara.
Pertama dengan menurunkan rescuer menggunakan Larkin Rescue Frame agar dapat memantau korban jika tersangkut di pepohonan di pinggir tebing.
Seorang petugas SAR diturunkan melakukan pencarian menggunakan tali.
Cara kedua dengan menurunkan personel melewati jalur manual menyusuri tebing.
"Kita juga siagakan satu unit Rigid Inflatable Boat di perairan Batumadeg untuk memantau pergerakan rescuer dari atas tebing," kata Surya Wirawan.
Baca: Siapa Siti dan Roedah yang Dikenalkan Jokowi dalam Acara Pidato Kebangsaan?
Di jarak kurang lebih 20 meter di bawah tebing, tim SAR menemukan pakaian yang diduga milik Candra.
"Setelah melaksanakan pencarian selama enam jam lamanya, tim SAR hanya menemukan pakaian korban yang tersangkut di pohon, karena saat jatuh korban hanya mengalungkan pakaiannya di leher," jelasnya.