Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Rusdi Tulong, 21 Jam Terjebak di Lubang Tambang Emas Bakan yang Longsor, Hanya Bisa Berdzikir

Rusdi Tulong bersama dua rekannya terjebak dalam satu lorong sempit tambang berukuran dua kali dua meter, 15 meter jaraknya

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Rusdi Tulong, 21 Jam Terjebak di Lubang Tambang Emas Bakan yang Longsor, Hanya Bisa Berdzikir
Handhika Dawangi/Tribun Manado
Rusdi Tulong korban selamat tambang emas Bakan dirawat di RSUD Kotamobagu setelah 21 terjebak di dalam lubang tambang 

Awalnya biasa saja, ratusan orang beraktivitas memukul bebatuan mencari material emas.

Satu jam kemudian yakni pada pukul 20.00 Wita, Deni melihat ada bebatuan kecil yang mulai berjatuhan. Berlangsung tak lama.

Tanda tersebut tak bisa dimanfaatkan penambang untuk menyelamatkan diri.

"Tiba tiba saja langsung ambruk. Ada bunyi seperti angin. Kami semua tertimbun tanah. Kaki saya terjepit batu dan mayat penambang lain," ujar Deni kepada Tribun Manado saat masih terbaring di tempat tidur Ruang IGD RSUD Kotamobagu.

Saat itu Deni tak menyerah. Dia terus menerus berdoa kepada Allah SWT.

Dia terus meminta agar dia diselamatkan.

"Saya terus berdoa kalau memang belum disini ajal saya maka tolak akang pa kita," ujar Deni.

Berita Rekomendasi

Deni terjebak di satu titik tambang berukuran sekitar tiga kali tiga meter.

Dia bersama tiga orang lainnya. Dua orang adalah penambang dari daerah lain.

"Awalnya kami masuk lima orang, tiga sudah tidak tahu dimana. Ada dua penambang lain yang membantu kami keluar," ujar Deni.

Di saat itu Deni menahan sakit, kaki kirinya terjepit batu dan mayat. Perlahan dia berusaha mengeluarkan kaki kirinya.

Cerita Deni Mamonto, Korban Longsor di Tambang Bakan yang Selamat
Cerita Deni Mamonto, Korban Longsor di Tambang Bakan yang Selamat (TRIBUNMANADO/HANDHIKA DAWANGI)

"Awalnya saya dorong mayat, kemudian batu saya ketuk perlahan-lahan hingga menjadi tiga bagian. Saat itu bebatuan kecil terus berjatuhan. Tangan kiri saya gunakan menangkis batu kecil. Namun tetap saja ada beberapa yang lolos dan kena kening saya," ujar Deni.

Sekitar satu jam kemudian akhirnya Deni terhindar dari baik mayat maupun batu.

"Saya kemudian berusaha merangkak keluar perlahan. Saat itu terdengar banyak suara minta tolong. Tapi apa daya kami juga berusaha menyelamatkan diri," ujar Deni.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas