Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Wanda yang Berjalan dengan Bantuan Tangannya, Pernah Koma saat Usia 3,2 Bulan

Wanda kerap merangkak ke luar rumah seperti remaja lainnya. Walau tidak bisa berjalan, ia tetap berjalan dengan bantuan tangannya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kisah Wanda yang Berjalan dengan Bantuan Tangannya, Pernah Koma saat Usia 3,2 Bulan
Tangkapan Layar Instagram @duniaagama
Masih ingat video viral bocah di Padang yang berjalan dengan bantuan tangan dan tanpa busana beberapa waktu lalu? Wanda bernama lengkap Wendra Gustriadi. 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Masih ingat video viral bocah di Padang yang berjalan dengan bantuan tangan dan tanpa busana beberapa waktu lalu?

Wanda bernama lengkap Wendra Gustriadi.

TribunPadang.com yang menelusuri keberadaan Wanda, berkesempatan mewawancari orang tua Wanda, Mirawati.

Perempuan 39 tahun yang merupakan ibu kandung Wanda tidak menyangka video tentang anaknya akan viral di media sosial.

Mirawati menuturkan saat masih dalam kandungan dan dilahirkan, Wanda dalam keadaan sehat.

Namun, anaknya mengalami demam kejang karena panas badan yang terlalu tinggi.

Saat masih berumur 3 tahun 2 bulan Wanda pernah koma dan dilarikan ke rumah sakit.

BERITA TERKAIT

Bayi Wanda sempat dirawat selama 1,5 bulan namun tidak ada perubahan dan akhirnya dibawa ke pengobatan tradisional.

"Kata dokter penyempitan saraf, yang diperiksa saat di RSUP M Djamil Padang," katanya.

Dulu Wanda pernah ikut terapi bicara di RSUP M Djamil Padang tetapi karena ada musibah ia belum sempat melanjutkan terapinya.

Wendra Gustriadi anak sulung dari lima bersaudara.

Mereka tinggal dengan ibunya dalam satu rumah.

Kisah Wanda Bocah Berjalan Dibantu Tangannya_1
Wanda bocah yang berjalan dibantu tangannya di Padang bersama keluarganya? TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR

Wanda punya adik bernama Aldo yang kini duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar.

Adik perempuan Wanda saat ini kelas 1 SD, dan Apin kelas 2 SD.

Adik paling bungsu laki-laki masih kecil.

Mirawati menuturkan kondisi Wanda saat ini tidak bisa mendengar.

Dia pun tidak pandai meminta makan dengan bersuara.

Solusinya sebelum berangkat jualan Mirawati memastikan Wanda sudah makan.

Wanda makan seperti anak-anak umumnya. Tiga kali sehari.

Makannya cukup banyak, dan kadang jajan dengan meminta adik-adiknya membelikannya.

"Kadang uangnya diberikan ke adik-adiknya, itu tanda dia minta belikan kue. Semua adiknya sudah mengerti itu," katanya.

Terkadang Wanda juga memberikan uang pada orang dekat rumahnya, dan orang pun sudah paham apa keinginan Wanda.

Dituturkan Mirawati, saat makan Wanda tidak bisa sendiri.

Banyak makanan berserakan bila ia suap sendiri.

"Makanya Wanda lebih baik disuapin," kata ibunya.

Kesukaan Wanda lainnya adalah berendam.

Ia mandi berendam sampai tiga kali sehari.

Baca: Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Sepanjang 140 Km akan Tersambung Sampai ke Palembang

"Misalkan bangun dia dari kasurnya, ia merangkak sendiri ke baskom besar dan berendam di sana," katanya.

Sementara saat buang air kecil dan buang air besar Wanda tetap harus didampingi karena tidak bisa sendiri.

"Kalau tidak, ia akan buang air kecil dan buang air besar sembarangan, di mana ia berada," ujar ibunya.

Ketika Wanda merasakan sakit, dia akan menangis dan akan memegang tangan ibunya.

"Misalkan yang sakit bagian perutnya, dia akan menangis sambil mengambil tangan kita dan meletakkannya di perutnya, untuk menunjukkan bagian mana yang sakit," katanya.

Dengan keterbatasan yang dimiliki Wanda, bocah ini masih punya kelebihan.

Dia tidak ingin diam saja di rumah.

Wanda kerap merangkak ke luar rumah seperti remaja lainnya.

Walau tidak bisa berjalan layaknya remaja kebanyakan, ia tetap berjalan dengan bantuan tangan.

Bahkan dia pernah merangkak hingga SMAN 2 Padang dekat GOR Haji Agus Salim.

Merujuk Google Map, jarak antara Jalan Purus V tempat tinggal Wanda ke GOR Haji Agus Salim sekitar 1,2 km.

"Kadang dia sampai merangkak ke SMAN 2 Padang, dekat Gor Haji Agus Salim itu paling jauh," kata Mirawati pada TribunPadang.com, Kamis (7/3/2019).

Kisah Wanda Bocah Berjalan Dibantu Tangannya_2
Wanda bocah yang berjalan dibantu tangannya di Padang bersama keluarganya? TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR

Saat Wanda pergi terlalu jauh orang yang melihat akan memberitahukan kepadanya.

"Kadang karena terlalu jauhnya ia pergi, kadang diantarkan orang dengan mobil, sama orang yang kenal dengannya," ujarnya.

Pintu rumah padahal sudah dipotong dua bagian.

Bagian atas dibuka dan bagian bawah ditutup agar Wanda tidak keluar.

"Tapi Wanda itu sudah pintar, saat pintu depan tertutup ia lewat pintu belakang," katanya.

Ingatan Wanda juga tajam.

Terkadang ia pergi ke tepi pantai tempat ibunya berjualan.

"Saya berjualan dekat tugu IORA di Pantai Padang. Saya menjual langkitang, pensi, kerupuk, mienas, mie goreng, dan minuman dingin," katanya.

Biasanya Wanda ke luar merangkak sore hari.

Bila sudah ke pantai tempat ibunya jualan, Wanda biasanya akan mengajak ibunya agar cepat pulang.

Berharap Wanda Kembali Normal
Mirawati, ibu kandung Wanda berharap anaknya bisa kembali sehat dan normal seperti sedia kala, walaupun disadarinya kemungkinan itu sangat tipis.

"Harapan saya Wanda menjadi anak yang normal seperti anak lainnya. Walau kemungkinannya sangat kecil," katanya.

Biasanya ada guru Sekolah Luar Biasa datang sekali seminggu mengajari anaknya.

Wanda belajar keterampilan.

Saat diberikan pena, Wanda sekarang sudah mulai merespon, walau hanya mencoret-coret kertas.

Saat ini Mirawati harus merawat 5 anaknya termasuk Wanda seorang diri.

Ayah kandung Wanda saat ini tersangkut masalah hukum.

Mirawati mengatakan kalau suaminya kena tipu.

Bekerja sebagai buruh lepas, ayah Wanda mendapat pekerjaan dari orang lain mengantarkan besi pakai becak.

"Tapi ternyata barang panas, dan suami saya tidak tahu. Akhirnya diantarkan barang itu, ternyata barang panas dan dilaporkan oleh orang," katanya.

Mirawati adalah ibu sekaligus sosok ayah bagi anak-anaknya.

Ia mengurus semuanya, dan juga mencari nafkah.

Baca: Duel Pedagang Gara-gara Rebutan Lahan, Rico Tewas, Rumah Pelaku Dibakar Massa

"Semoga suami saya cepat selesai masalahnya dan berkumpul kembali dengan kami. Agar beban saya sedikit ringan dengan adanya suami di rumah," katanya.

Mirawati enggan Wanda dirawat oleh Dinas Sosial.

"Wanda itu butuh kasih sayang dari saya, anaknya juga manja. Makanya saya tidak izinkan Wanda dirawat oleh pihak Dinas Sosial," katanya.

Wanda Viral Tahu dari Tetangga
Mirawati tidak tahu dan tidak menyangka video yang memuat anaknya dibantu oleh seseorang akan viral.

Kala itu Wanda berjalan tanpa busana dengan bantuan tangan di Jalan Purus.

Viral di media sosial, Wanda dipasangkan baju oleh seseorang.

"Mengenai video itu, saya tidak tahu. Karena saya tidak punya handphone. Kata tetangga, Wanda sudah jadi artis keluar di Facebook," kata Mirawati, Kamis (7/3/2019).

Mirawati mengaku tidak tahu siapa yang merekam anaknya.

Saat itu dirinya sedang berjualan. Kapan video itu diambil, ia juga tidak mengetahuinya.

"Saya hanya mengetahui dari tetangga dan warga sekitar," katanya.

Ia mengatakan sudah menjaga Wanda. Tapi anaknya sering ke luar lewat pintu belakang tanpa sepengetahuannya.

Tinggal di Jalan Purus V Gang Sawo Padang Barat, tepatnya di depan SD N 29 Purus, Mirawati menuturkan saat ini dia mendapat bantuan dan pendampingan dari PKH (Program Keluarga Harapan).

Rumah yang ditempatinya pun saat ini tahap pengerjaan bedah rumah dari pemerintah.

"Saya tinggal di rumah mintuo (mertua), dan karena mintuo sudah meninggal makanya kami yang menghuni," katanya.

Ia mengatakan, rumahnya sedang tahap pengerjaan pembangunan bantuan bedah rumah dari pemerintah.

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Kisah Wanda Bocah yang Berjalan Dibantu Tangan di Padang, Tak Bisa Mendengar tapi Punya Ingatan Kuat

Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas