Yariba Tewas Usai Tenggak Obat Penggugur Kandungan yang Dibeli Sang Pacar
Meiman menjelaskan bahwa timbul niat untuk menggugurkan janin, karena korban takut ketahuan sama orangtua dia jadi minta bantuan
Editor: Eko Sutriyanto
Tak lama berselang saat telur akan diberikan kepada korban, saksi melihat korban sudah tertidur dilantai kamar dan melihat sudah banyak darah bercecer dilantai dan tidak menggunakan busana.
Majikan Yariba lalu memanggil ambulans RS Materna. Namun saksi dan supir menyadari korban sudah tidak bernyawa dan tidak berani mengangkat korban ke ambulans.
Setelah dilaporkan ke polisi, pukul 11.00 WIB petugas INAFIS datang dan memeriksa keadaan korban. Dan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Baca: Usia Kandungan 7 Bulan, Tasya Kamila Akhirnya Umumkan Jenis Kelamin Janinnya
Tetapi ditemukan ada 3 papan obat merk Sopros yang diduga obat untuk menggugurkan kandungan.
Berdasarkan hasil olah TKP, petugas kepolisian dari Polsek Medan Baru lalu melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab korban tewas.
Sekitar 11 jam kemudian tepatnya pukul 21.00 WIB, personel Polsek Medan Baru yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Philips berhasil mengamankan pacar korban bernama Meiman Jaya Hulu di salah satu kos-kosan di Jalan Bulan, Kecamatan Medan Baru.
Setelah diinterogasi pelaku mengakui bahwa benar dia adalah pacar korban dan telah menjalin kasih sejak bulan Juli 2018.
Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing mengatakan tersangka atas nama Meiman Jaya Hulu berprofesi sebagai seorang mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Boronado, Kabupaten Nias Selatan.
"Barang-barang (obat-obatan) dibeli oleh tersangka dari internet yang sengaja untuk menggugurkan kandungan dari pacarnya. Akibat dari minum obat, korban meninggal dunia pada Sabtu (9/3/2019) sekitar pukul 10.30 WIB," kata Martuasah saat paparkan kasus ini di Polsek Medan Baru, Senin (11/3/2019).
Martuasah menambahkan obat-obatan yang dibeli di antaranya, Sopros, Ampicilin dan Antalgin.
Baca: Polisi Medan Pastikan Tak Ada Aksi Begal Tadi Malam, Tangan Korban Dikabarkan Putus Ternyata Hoaks
Polsek Medan Baru lalu bergerak cepat, kurang dari 24 jam tersangka berhasil diamankan di salah satu kos-kosan di Jalan Bulan Medan.
"Kami masih mengejar pelaku yang menjual tersebut. Butuh waktu karena penjualnya cukup pintar. Setelah membeli obat, penjual menyuruh tersangka untuk menghapus no hpnya dan data lainnya," ujar Martuasah.
"Dia beli obat Rp 1,1 juta, pengakuan tersangka kalau menggunakan obat ini langsung nanti bisa pendarahan dan kandungan menjadi gugur," beber Martuasah.
Lebih lanjut, hasil autopsi tidak ada tanda-tanda kekerasan.