Yariba Tewas Usai Tenggak Obat Penggugur Kandungan yang Dibeli Sang Pacar
Meiman menjelaskan bahwa timbul niat untuk menggugurkan janin, karena korban takut ketahuan sama orangtua dia jadi minta bantuan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan M.Andimaz Kahfi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang pembantu rumah tangga meninggal dunia di rumah majikannya Jalan Hasanuddin, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Petisah No 23, Sabtu (9/3/2019) kemarin.
Yariba Laia (21) tewas bersama janin yang dikandungnya, dengan kondisi bersimbah darah keluar dari kemaluanya di kamar mandi rumah tersebut.
Informasi yang dihimpun, saat itu saksi sekaligus pemilik rumah atas nama Silvia memanggil korban ke kamar.
Karena biasanya pukul 06.00 WIB korban biasanya sudah mulai bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT).
Akan tetapi setelah di depan pintu kamar korban, saksi melihat ada darah lalu saksi menanyakan kepada korban kenapa ada darah.
Saat itu korban mengaku sedang mengalami menstruasi, tetapi korban tidak membuka pintu kamar.
Suami saksi yang bernama Yopi ingin mendobrak pintu kamar korban.
Baca: Polisi Medan Pastikan Tak Ada Aksi Begal Tadi Malam, Tangan Korban Dikabarkan Putus Ternyata Hoaks
Tetapi korban mengatakan bahwa ia sedang tidak memakai pakaian dan niat untuk mendongkrak pintu diurungkan.
Akhirnya korban membuka sendiri pintu kamarnya dengan badan sembari berkata sebentar.
Melihat korban lemas, saksi kemudian memberikan susu kepada korban.
Setelah merasa baikan, korban meminta izin kepada saksi untuk beristirahat.
Sekitar pukul 10.00 WIB saksi keluar kamar dan melihat korban dengan hanya menggunakan handuk sebagai penutup badan.
Melihat kondisi korban lemas, saksi lalu membuatkan korban telur untuk dimakan korban.