Bahas Isu Kiamat, Ini Hasil Mediasi Antara Pondok Pesantren dan MUI Kasembon Batu, Apa Saja ?
Bahas Isu Kiamat, Ini Hasil Mediasi Antara Pondok Pesantren dan MUI Kasembon Batu, Apa Saja ?
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM, BATU - Mediasi antara pihak Pondok Pesantren Miftahul Falahil Mubtadiin, bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), dan MUI Kecamatan Kasembon menghasilkan dua poin penting.
Hal itu disampaikan Ibnu Mukti wakil MUI Kecamatan Kasembon.
Poin yang pertama ia menjelaskan bahwa adanya isu kiamat, isu persiapan senjata pedang untuk perang, dan lainnya itu karena masyarakat salah menilai.
Ibnu mengakui apa yang disampaikan pengasuh Ponpes KH Romli Soleh Syaifudin itu memang benar.
"Poin yang pertama ini kami meminta kepada Gus Romli selaku pengasuh agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan fatwa," kata Ibnu saat ditemui di Ponpes Miftahul Falahil Mubtadiin, Kamis (14/3).
Ia menjelaskan fatwa yang dimaksud ini adalah semisal tentang hari kiamat.
Tidak ada yang salah dari kajian yang diberikan oleh pengasuh ponpes tersebut. Pengasuh Ponpes itu memberikan fatwa itu hanya untuk forum internalnya saja. Tidak untuk forum umum.
"Baik itu ia sampaikan dalam forum internal dalam bagian dari belajar di sini. Istilahnya menggunakan bahasa yang benar, agar pesan itu sampai ke masyarakat juga benar," imbuhnya.
Poin yang kedua, ia juga meminta agar santri di ponpes ini membuka diri atau lebih berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Sebelumnya memang santri di sini menutup diri dari warga setempat, jarang berinteraksi.