Dua Kuli Panggul dari Lamongan Tewas Tersambar Petir, Begini Penuturan Saksi Mata
Dua Kuli Panggul dari Lamongan Tewas Tersambar Petir, Begini Penuturan Saksi Mata, Simak Ulasan lengkapnya berikut ini
Editor: Umar Agus Wijayanto
Dua Kuli Panggul dari Lamongan Tewas Tersambar Petir, Begini Penuturan Saksi Mata
TRIBUNNEWS.COM - Suasana duka masih menyelimuti anggota keluarga, Nanang Mujianto (28) seorang kuli panggul warga Dusun Kadung Desa Kadungrembug Kecamatan Sukodadi Lamongan Jawa Timur.
Korban tewas seketika disambar petir di sawah Semin Dusun Kadung Desa Kadungrembug Kecamatan Sukodadi Lamongan.
"Kejadian waktu kami bertiga sedang membantu panen padi milik Semin," ungkap saksi Sadik (50) kepada petugas, Senin (18/03/2019).
Baca: 3 Bencana Alam Terjadi dalam Sepekan, Gempa di Lombok hingga Banjir Bandang di Sentani Papua
Menurut Sadik, kejadian itu bermula saat dirinya bersama Suparlan dan korban sedang membantu Semin yang sedang panen padi untuk menjadi kuli angkut hasil panen.
"Kemarin itu sekitar pukul 15.30 WIB cuaca mendung tapi tidak hujan," katanya.
Baca: Fakta Terbaru Banjir Bandang Sentani, Penemuan Uang Jutaan Rupiah & Korban Meninggal Capai 66 orang
Saat itu terdengar suara guruh berulang kali. Menyambung kemudian terjadi petir yang mengeluarkan suara keras.
"Kami ketakutan," kata Sadik.
Melihat itu, saksi Sadik dan Suparlan kemudian tiarap bermaksud untuk menghindari serangan petir.
Baca: MotoGP 2019 - Jadwal Lengkap MotoGP 2019, Balapan Terakhir Digelar di Sirkuit Ricardo Tormo Valencia
Begitu reda, saksi Sadik dan Suparlan kemudian bangun dan melihat korban Nanang Mujianto tak bergerak dan tidak ikut bangun.
Saksi terhentak penasaran melihat munculnya asap dari titik korban berasap.
Penasaran, saksi mendekati korban yang jaraknya hanya sekira 10 meter dari saksi.
Baca: Fakta Pembajakan Dua Truk Tangki Pertamina oleh Pengunjuk Rasa di Monas, Kronologi hingga Pelaku
Melihat itu, dua saksi mendekati korban dan saat dipanggil serta dibangunkan, tak bereaksi sama sekali.
Pakaian yang dikenakan korban yakni kaos korban robek seperti terbakar.
"Pundak sebelah kanan terdapat luka bakar, " katanya.
Kedua saksi memastikannya dan ternyata korban sudah tidak bernafas. Para saksi berinisiatif meminta bantuan warga yang sedang melintas untuk membawa korban ke rumah duka.