Rumah Wiliam Radja, Penderita Gizi Buruk Beralaskan Tanah dan Berdinding Bebak
Ia gembira ketika dr Panondang memanggil namanya dan segera memanggil ibunya yang sedang berada di dalam rumah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Ketika Pos Kupang dan Kepala Puskesmas Naioni, dr Panondang N. Panjaitan tiba, Rabu (20/3/2019) siang,
Wiliam Radja, salah satu balita penderita buruk, sedang berdiri di depan rumah bertelanjang dada.
Tubuhnya kecil, kurus dan pendek. William hanya mengenakan celana olahraga pendek berwarna biru.
Ia gembira ketika dr Panondang memanggil namanya dan segera memanggil ibunya yang sedang berada di dalam rumah.
Dari depan, rumah bocah berusia tiga tahun ini memang tampak sangat sederhana, beratap seng, berdinding bebak dan beralaskan tanah.
Di ruang tamu, ada tiga buah kursi dan sebuah mesin tenun ikat sarung.
Baca: Pernikahannya Terlihat Harmonis, Soimah Bagikan Jurus Rahasia Hindari Konflik dalam Rumah Tangga
Hanya dua kamar tidur, satu ruang tengah dan dapur. Masing-masing ruangan ini memiliki satu jendela tetapi tanpa ventilasi.
Di bagian belakang luar, beberapa potong pakaian dijemur di bawah terik panas matahari dengan tali jemuran yang cukup panjang.
Sementara itu, pada bagian dapur, terpampang sejumlah perkakas masak dan makan-minum.
Ayah Wiliam yang bernama Ruben Radja adalah seorang petani sayur di Kabupaten Sabu Raijua. Ruben punya empat orang anak. Wiliam adalah anak keempat atau anak bungsu.
Kala ibunya tiba di ruang tamu, ibu Wiliam langsung menyambut dokter dan menjawab sejumlah pertanyaan perihal perkembangan Wiliam.