Kisah Serda Bambang, Atlet Andalan Kalsel yang Berprestasi dengan Alat Seadanya
"Waktu usia 7 atau 8 tahun melihat poster Arnold Schwarzenegger. Sejak itu ingin jadi tentara yang berbadan kekar,” cerita Bambang.
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Ingin menjadi tentara dan juga binaragawan. Itulah obsesi yang kini telah dipenuhi oleh Bambang Hariyanto.
Anggota TNI berpangkat Serda yang bertugas di Kodim 1003/Kandangan Hulu Sungai Selatan (HSS) ini, merupakan atlet binaraga andalan Kalsel untuk Pra-PON atau kualifikasi PON 2020 di Papua.
"Waktu usia 7 atau 8 tahun melihat poster Arnold Schwarzenegger (binaragawan yang tenar setelah jadi aktor). Sejak itu ingin jadi tentara yang berbadan kekar,” cerita Bambang kepada BPost, Selasa (19/3/2019).
Pada 1995 Bambang masuk tamtama (pangkat terendah TNI), dia menjalani pendidikan dan pelatihan di Gunung Kupang Banjarbaru.
"Cita-cita jadi tentara sudah tercapai. Berikutnya secara otodidak dengan kemauan keras, saya berlatih menggunakan alat seadanya untuk membentuk tubuh yang saya inginkan,” tutur Bambang.
Dia hanya berlatih di rumah. Peralatan berupa barbel dibikin sendiri dari cor semen pasir. Dia latihan satu jam sebelum dinas pagi ke kodim. Sore pulang bertugas dia berlatih kembali.
"Tanpa pelatih dan banyak melihat di televisi," ujarnya.
Pada 2000, Bambang ikut lomba di Banjarmasin. Dia berhasil merebut tiga medali dan dijuluki Mr Banua Banjarmasin.
"Prestasi lain, juara I Porprov Kalsel tiga kali berturut turut di Kotabaru, Kabupaten Banjar dan Tabalong," tambah dia.
Untuk tingkat nasional, Bambang meraih juara III di Yogyakarta di Jakarta, juara IV Mr challenge 2009 dan pada Mei tahun lalu menjadi Mr Indonesia 2018.
Berbeda dengan Bambang yang masuk TNI dulu baru jadi atlet, Deny Pratama menjadi anggota Polri berkat prestasi olahraga menembak.
“Saya jadi anggota Polri sejak 2005,” kata anggota Bidpropam Polda Kalsel itu kepada BPost, Selasa (19/3).
Sebagai atlet, awalnya Deny sulit menyesuaikan waktu untuk latihan karena dia bertugas di Ditsabhara Polda Kalsel.
Setelah mengikuti beberapa kejuaraan dan meraih prestasi, akhirnya dimutasi ke Bidpropam Kalsel pada 2017 lalu.
"Kesulitan Ditsabhara karena banyak kegiatan dinas luar seperti, patroli, pamwal dan lainnya," sebut Deny.
Biasanya, seusai berdinas Deny langsung latihan di lapangan tembak di Jalan AIS Nasution Banjarmasin.