Wayang Emas Majapahit Tedun di Purnama Kedasa Miliki Aura Magis yang Sangat Kuat
Wayang ini mesolah saat Karya Agung di Pura Kahyangan Tiga Desa Pakraman Perangsada, Blahbatuh, Gianyar, Rabu (20/3/2019) pagi.
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Purnama Kedasa merupakan hari suci.
Banyak ritual agung digelar di Bali. Bahkan, Wayang Emas Majapahit pun tedun di hari sakral ini.
Wayang ini mesolah saat Karya Agung di Pura Kahyangan Tiga Desa Pakraman Perangsada, Blahbatuh, Gianyar, Rabu (20/3/2019) pagi.
Baca: Nama Anaknya Viral, Ibu Bayi Syahreina Luna Barack Dikabarkan Masih Sakit Usai Melahirkan
Baca: Kakek Maryono yang Bekerja Sejak Umur 13 Tahun dan Viral karena Bawa Triplek Raksasa di Pekalongan
Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, Wayang Emas ini dalam kesehariannya distanakan di Griya Peling, Desa Padangtegal, Ubud.
Jumlahnya mencapai 100 buat, yang terdiri dari tokoh-tokoh pewayangan Mahabharata dan Ramayana.
Keberadaan Wayang Emas di Geriya Peling ini bermula saat Ida Pedanda Geriya Peling, Ida Pedanda Gede Jungutan Manuaba, didatangi seorang warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada 2009 silam.