Jenazah Pekerja Migran yang Meninggal di Malaysia sudah Berada di Kampung Halaman
Jenasah diantar ke Palue melalui Mausambi di Kecamatan Maurole oleh Rafael Rada bersama sanak keluarga
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE- Jasad Pekerja Migran Indonesia, Bertolomeus Ngaji asal Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Propinsi NTT telah berada di kampung halamannya, Rabu (27/3/2019) siang.
Bertolomeus meninggal akibat kecelakaan kerja jatuh ke dalam sungai tanggal 16 Maret 2019, tiba dengan pesawat Nam Air di Bandara Frans Seda Maumere.
Kepala Seksi Perlindungan BP3TKI Kupang, Timotius Kopong Suban S.Sos mengantar jasad ke Maumere.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sikka, Germanus Goleng bersama petugas P4TKI Maumere dan pejabat dari Kantor Imigrasi kelas II Maumere Arter M. Roring S. Kom, Kepala Sub Seksi Lalu Lintas Keimigrasian dan sanak keluarga menjemputnya.
Jenasah diantar ke Palue melalui Mausambi di Kecamatan Maurole oleh Rafael Rada bersama sanak keluarga.
Direktur Lembaga Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia, Gabriel Goa, mengatakan korban semasa hidupnya bekerja secara tidak resmi (ilegal) di perusahaan Sopor Shipbuilding Industries, Sdn.Bhd beralamat di Lot 539-541,Blok I, Sedua Land Building Estate Sibu Serawak,Malaysia.
Kematian Bertolomeus menambahkan jumlah PMI asal NTT meninggal.
Selama bulan Januari-Maret 2019 telah 30 PMI asal NTT meninggal di Malaysia. Dominan PMI yangmeninggal adalah PMI berangkat secara ilegal melalui kaki tangan agen penyalur tenaga kerja.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.